KOMPAS.com – Tren laptop gaming kini tidak lagi hanya menonjolkan tenaga buas untuk melibas gim AAA (triple A).
Lebih dari itu, banyak pengguna yang kini menginginkan laptop gaming yang juga relevan untuk kebutuhan profesional, seperti mendukung pekerjaan sehari-hari.
Lenovo mencoba menjawab kebutuhan itu lewat Legion 7i 16IAX10. Laptop gaming 16 inci ini hadir dengan spesifikasi kelas atas, desain portabel, serta beragam fitur berbasis kecerdasan buatan (AI).
Bukan hanya gamer hardcore, pekerja kreatif dan profesional juga bisa memanfaatkan perangkat itu sebagai workstation modern.
Kompas.com berkesempatan menjajal langsung Legion 7i. Berikut adalah pengalaman lengkapnya.
Jantung performa Legion 7i terletak di prosesor terbaru Intel Core Ultra 9 275HX. Prosesor ini merupakan bagian dari arsitektur Arrow Lake-HX yang dirilis pada Januari 2025.
Cip tersebut diproduksi dengan teknologi fabrikasi 3 nanometer (nm) TSMC yang menawarkan efisiensi dan performa lebih tinggi jika dibandingkan generasi sebelumnya.
Baca juga: Mencoba Langsung Konsol Genggam Lenovo Legion Go 2 di Berlin, Punya 30 Tombol dan Port
Dengan konfigurasi 24 inti (8P+16E), 24 thread, dan boost clock hingga 5,4 GHz, prosesor ini sanggup menangani workload berat, mulai dari gim AAA, rendering 3D, pengeditan video, hingga komputasi profesional.
Intel Core Ultra 9 275HX juga dibekali neural processing unit (NPU) dengan performa hingga 13 TOPS yang mampu mendukung akselerasi AI. Dikombinasikan dengan NVIDIA GeForce RTX 5070 (TGP 115W, 8GB GDDR7) membuat Legion 7i siap menghadapi konten grafis ataupun komputasi intensif.
Performa itu juga diperkuat dengan RAM 32GB DDR5-5600 dual channel dan SSD NVMe PCIe 4.0 1TB. Kombinasi ini mampu menghadirkan kecepatan baca atau tulis tinggi untuk aplikasi berat dan loading game.
Legion 7i menyediakan empat mode gaming yang bisa dipilih lewat aplikasi Legion Space atau dengan menekan tombol Fn+Q.
Pertama, Quiet Mode. Mode ringan ini akan menurunkan kecepatan kipas sehingga kebisingan laptop tetap rendah untuk menjaga keheningan pengguna. Mode yang disimbolkan dengan lampu indikator biru ini cocok untuk casual gaming atau kerja ringan.
Kedua, Balanced Mode yang akan menyeimbangkan kinerja laptop dengan suhu untuk performa stabil saat bermain gim. Penggunaan mode ini ditandai dengan lampu indikator berwarna putih.
Ketiga, Performance Mode. Mode ini akan mengoptimalkan sistem secara agresif untuk memberikan kinerja optimal. Saat mode ini digunakan, lampu indikator akan berwarna merah.
Namun, karena membutuhkan dukungan penuh dari CPU dan GPU, Performance Mode hanya akan aktif maksimal saat laptop tersambung ke charger 245W.
Keempat, Custom Mode. Mode ini memungkinkan pengguna untuk melakukan penyetelan CPU dan GPU sesuai preferensi serta kebutuhan.
Kehadiran empat mode tersebut membuat Legion 7i fleksibel digunakan dalam berbagai skenario, mulai dari kondisi “kalem” untuk kerja hingga “ngegas” saat gaming hardcore.
Untuk mendukung performa tinggi tersebut, Lenovo menyematkan sistem pendinginan mumpuni pada Legion 7i. Laptop ini hadir dengan sistem ColdFront Hyper yang mengusung pipa panas 3D dan kipas turbo ganda yang disempurnakan oleh pengaturan AI.
Saat Kompas.com mencoba memainkan Call of Duty: Warzone menggunakan Performance Mode, laptop itu mampu menyajikan frame rate hingga tembus 250 frame per second (fps) dengan kualitas grafis tinggi.
Baca juga: Laptop Gaming Lenovo Legion Pro 7 Meluncur, Kini dengan Prosesor Ryzen 9000 HX
Sementara itu, monitoring menunjukkan suhu CPU bisa mencapai 95–100 derajat Celsius dengan suhu rata-rata GPU pada 70–86 derajat Celsius.
Meski begitu, saat disentuh, area keyboard dan palm rest hanya terasa hangat dan suara kipas tidak terlalu bising. Hasilnya, sesi gaming panjang tetap nyaman tanpa distraksi.
Lenovo menyematkan layar PureSight OLED Gaming 16 inci dengan resolusi WQXGA (2560x1600), refresh rate 165Hz, waktu respons 1 milidetik (ms), dan kecerahan hingga 500 nits untuk mendukung pengalaman gaming maksimal.
Panel itu mendukung 100 persen DCI-P3, VESA Display HDR True Black 1000, G-SYNC, serta Dolby Vision. Bezel yang tipis memberi tampilan lebih luas sehingga pengalaman visual terasa imersif baik untuk gaming ataupun produktivitas.
Keunggulan layar itu cukup terasa saat Kompas.com bermain Call of Duty: Warzone, detail medali berkilau, tekstur kayu, hingga cahaya matahari di pepohonan terlihat tajam dan realistis.
Lenovo pun melengkapi laptop itu dengan speaker stereo Harman 2 x 2W yang sudah dioptimalkan Nahimic Audio.
Saat digunakan bermain gim, audio terasa jernih dan memberikan sensasi surround sound yang imersif.
Baca juga: Laptop Lenovo Legion Pro 7i dan 5i Rilis di Indonesia, Pakai Pendingin Baru
Bahkan, tanpa penggunaan headset, suara tembakan dari arah kanan dan kiri terdengar jelas. Efek ledakan dan ambiens lingkungan gim pun terasa hidup sehingga membuat pengalaman gaming menjadi lebih nyata.
Legion 7i menggunakan keyboard TrueStrike dengan travel key 1,5–1,6 mm yang taktil, presisi, dan nyaman, baik untuk gaming maupun mengetik panjang.
Kehadiran pencahayaan RGB per-key Legion Spectrum pun menambah keseruan penggunaan laptop. Teknologi ini memberikan tampilan yang menarik sekaligus fungsional di berbagai kondisi pencahayaan.
Keyboard Legion 7i memiliki 6 mode lighting bawaan yang bisa diatur secara instan dengan menekan tombol Fn+spasi, yakni mode Spiral Rainbow, Blue, Ripples, Raining, Audio Ripple, dan Audio Bounce. Tingkat kecerahannya juga bisa disesuaikan.
Secara keseluruhan, pengalaman mengetik terasa nyaman karena tuts yang empuk dengan respons tombol yang presisi. Untuk gaming, tombol arah yang besar dan anti-ghosting memastikan input akurat tanpa delay.
Salah satu keunggulan Legion 7i adalah kecerdasan buatan terintegrasi yang disebut Lenovo AI Engine+. Teknologi ini didukung oleh Lenovo AI Core (LA1 + LA3) yang secara cerdas mendeteksi skenario penggunaan lalu mengoptimalkan performa.
Sebagai contoh, meningkatkan fps saat bermain gim, menjaga streaming tetap lancar, hingga mempercepat workflow STEM.
Legion 7i juga memiliki software suite dinamis Legion Space sebagai pusat kendali terintegrasi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengelola pengaturan perangkat, melihat koleksi game library, mengakses penawaran eksklusif, dan menghubungkan aksesori Legion.
Baca juga: Bos Lenovo: AI Seharusnya Jadi Kekuatan Super Manusia
Di Legion Space, terdapat fitur berbasis AI yang dapat membantu pemain gim berkembang dan sekaligus menikmati permainan dengan maksimal.
Pertama, Game Coach. Fitur ini mampu melacak gerakan mata serta input keyboard dan mouse menggunakan AI untuk menganalisis kinerja dalam permainan, seperti waktu reaksi, akurasi, dan kesadaran spasial. Lalu, memberikan rencana peningkatan yang dipersonalisasi.
Kedua, Game Clip Master. Fitur ini menggunakan AI generatif untuk mengedit rekaman permainan berjam-jam menjadi konten yang dapat disesuaikan hingga siap diunggah ke media sosial.
Ketiga, Game Companion. Avatar AI yang dapat bereaksi terhadap permainan serta memberikan dorongan dan saran di waktu yang tepat
Berbeda dari kebanyakan laptop gaming dengan tampilan agresif, Legion 7i hadir dengan desain yang lebih sleek dan clean.
Bagian depan hanya dihiasi embos logo Legion yang sederhana. Sementara, di bagian bawah laptop, terdapat intake air vent dan speaker.
Di sisi kanan, terdapat konektor USB Standard-A (always-on), card reader, e-shutter switch. Pada sisi kiri, ada konektor USB Standard-A (always-on), dua porta USB-C (Thunderbolt 4), dan audio combo jack.
Pada sisi belakang, terdapat konektor daya, konektor HDMI, dan outlet air vents. Meski tidak punya porta LAN (RJ-45), laptop ini sudah mendukung Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4.
Bodi aluminium Legion 7i memberi kesan premium sekaligus kokoh. Dengan ketebalan hanya 18 mm dengan bobot kurang dari 2 kg, laptop gaming ini tergolong tipis dan ringan di kelasnya.
Lenovo Legion 7i juga dibekali kamera 5MP+IR dengan e-shutter yang mendukung Windows Hello dan efek AI, seperti background blur.
Laptop tersebut pun telah dilengkapi Windows 11 Home, Microsoft Office Home 2024, Microsoft 365 Basic, serta Lenovo AI Now.
Baterainya memiliki kapasitas 84Wh yang mampu bertahan hingga 4 jam pada pemakaian normal, serta mendukung Super Rapid Charge yang mampu mengisi daya baterai hingga 80 persen dalam waktu 1 jam.
Baca juga: Lenovo Rilis Monitor 5K Lengkung Hemat Daya ThinkVision P40WD
Lenovo membekali Legion 7i dengan 3 tahun Legion Ultimate Support dan 3 tahun Accidental Damage Protection (ADP).
Manfaat tersebut dapat memberikan perlindungan 100 persen dari kerusakan tidak disengaja. Perlindungan ini tersedia secara gratis dan dapat diklaim lebih dari satu kali.
Lenovo Legion 7i 16IAX10 bisa Anda dapatkan di Lenovo Official dan Authorized Store, baik secara offline maupun online. Spesifikasi lebih lanjut Legion 7i 16IAX10 dapat dicek langsung di laman resmi Lenovo.