UNGARAN, KOMPAS.com – Rasa syukur atas keberhasilan sang anak diterima sebagai prajurit TNI Angkatan Laut mendorong seorang petugas keamanan pabrik Sido Muncul, Andrias Apriyadi, melakukan aksi tak biasa. Ia berlari sejauh 149 kilometer dari Kabupaten Semarang menuju Kabupaten Jepara.
Pria yang telah bekerja sebagai petugas keamanan di pabrik Sido Muncul selama 15 tahun itu memulai lari dari kawasan pabrik di Bergas, Kabupaten Semarang, pada Jumat (30/5/2025) sore.
Ia tiba di kampung halamannya di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, pada Minggu (1/6/2025) sore.
“Anak saya sudah lima kali mendaftar, empat kali gagal. Baru tahun ini diterima. Tes pertama di Semarang, lalu dilanjutkan di Surabaya,” ujar Andrias, Selasa (3/6/2025)
Menurut Andrias, aksinya itu bukan bentuk nazar, melainkan ungkapan rasa syukur karena anaknya, Galang Amekal (21), diterima sebagai prajurit TNI AL tanpa harus mengeluarkan biaya apa pun.
“Saya hanya ingin mengekspresikan rasa syukur. Tidak ada target waktu. Kalau lelah, ya istirahat. Kalau kaki kram, saya berhenti dulu dan minum Tolak Linu,” ungkapnya.
Andrias memulai perjalanannya pada Jumat pukul 15.00 WIB dan tiba di Kota Semarang sekitar pukul 19.00 WIB. Ia menginap semalam di rumah kerabat sebelum melanjutkan lari menuju Jepara pada Sabtu (31/5/2025) pukul 04.00 WIB. Ia tiba di kampung halaman pada Minggu pukul 17.00 WIB.
Aksi itu ternyata menarik perhatian Direktur Sido Muncul Dr (HC) Irwan Hidayat. Sebagai bentuk apresiasi, Irwan memberikan hadiah berupa uang tunai Rp 10 juta dan lima ekor kambing kepada Andrias.
“Kambingnya jangan dijual. Pelihara dulu sampai berkembang biak. Saya kasih satu jantan dan lima betina. Kalau nanti sudah banyak, baru boleh dijual,” kata Irwan.
Irwan mengaku terkejut saat pertama kali mendengar kabar tersebut.
“Saya enggak tahu. Saya kaget waktu tahu satpam saya lari sejauh itu. Ternyata, tujuannya sangat baik, untuk meluapkan rasa syukur karena anaknya diterima di TNI AL. Saya senang dan spontan ingin memberi apresiasi,” ujarnya.