KOMPAS.com – Mudik menjadi momen yang dinanti banyak orang. Pada musim Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sekitar 23 persen atau 33,69 juta orang diperkirakan akan menggunakan mobil pribadi sebagai moda transportasi utama.
Adapun puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran, yaitu Jumat (28/3/2025), dengan potensi pergerakan mencapai 12,1 juta orang.
Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan jatuh pada H+5 atau Minggu (6/4/2025), dengan jumlah pemudik mencapai 31,49 juta orang.
Sebagian besar pemudik berasal dari Jawa Barat (30,9 juta orang), Jawa Timur (26,4 juta orang), dan Jawa Tengah (23,3 juta orang). Adapun daerah tujuan utama pemudik adalah Jawa Tengah (36,6 juta orang), Jawa Timur (27,4 juta orang), dan Jawa Barat (22,1 juta orang).
Di tengah tingginya volume kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran, para pemudik, termasuk pengguna mobil pribadi, memerlukan persiapan yang matang. Ini mengingat, mengemudi jarak jauh tentu membutuhkan stamina, konsentrasi, serta kesiapan kendaraan dan perlengkapan yang memadai.
Berikut adalah lima hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memulai perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi.
Sebelum memulai perjalanan jauh, penting untuk memastikan kendaraan dalam kondisi optimal. Lakukan servis rutin, termasuk pengecekan oli, filter udara, sistem pendingin, serta lampu-lampu kendaraan.
Kondisi rem dan ban juga wajib dicek. Pastikan kampas rem masih tebal dan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Bawa pula ban cadangan yang siap pakai untuk menghindari risiko kebocoran ban dan kecelakaan akibat ban aus atau pecah di tengah jalan.
Meski kendaraan sudah dicek, kondisi di jalan tetap tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, siapkan juga sejumlah perkakas, seperti dongkrak, kunci roda, segitiga pengaman, obeng, tang, dan senter. Letakkan benda-benda ini dalam satu kotak atau wadah agar mudah diambil saat diperlukan.
Tak kalah penting, siapkan juga kotak P3K yang berisi obat-obatan dasar, plester, dan antiseptik. Untuk perbekalan pribadi, perhatikan kenyamanan selama perjalanan dengan membawa pakaian yang sesuai.
Disarankan mengenakan pakaian berlapis agar bisa menyesuaikan dengan suhu kendaraan, terutama saat AC menyala cukup dingin.
Sebaiknya, hindari pakaian yang terlalu ketat karena bisa mengganggu sirkulasi darah selama duduk lama di mobil. Pilih bahan yang lembut dan menyerap keringat agar tetap segar sepanjang perjalanan.
Untuk alas kaki, sepatu slip-on atau kets lebih disarankan daripada sandal atau sepatu hak tinggi karena lebih nyaman dan praktis.
Bekal makanan dan minuman juga tak kalah penting. Protein bar dan telur rebus bisa jadi pilihan praktis untuk menambah energi selama di jalan.
Selain itu, buah segar seperti apel dan pisang bisa membantu menjaga stamina karena mengandung serat dan air.
Pastikan juga membawa air mineral dalam jumlah cukup untuk mencegah dehidrasi, terutama jika perjalanan dilakukan siang hari. Hindari minuman bersoda atau berkafein karena justru bisa membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan.
Hal-hal kecil tersebut bisa sangat membantu jika terjadi kondisi darurat atau keterbatasan akses fasilitas di jalan.
Mudik dengan mobil pribadi biasanya melibatkan perjalanan melalui jalan tol. Diberitakan Kompas.com, Selasa (18/3/2025), pemerintah dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mengumumkan pemberian diskon tarif tol sebesar 20 persen selama periode mudik Lebaran 2025.
Diskon tersebut berlaku pada arus mudik, mulai Senin (24/3/2025) pukul 05.00 WIB hingga Jumat (28/3/2025) pukul 05.00 WIB. Sementara pada arus balik, diskon berlaku dari Selasa (8/4/2025) pukul 05.00 WIB hingga Kamis (10/4/2025) pukul 05.00 WIB.
Meski ada diskon, penting untuk memastikan saldo e-money Anda cukup sebelum memulai perjalanan.
Selain itu, disarankan untuk tetap membawa uang tunai dalam jumlah terbatas untuk keperluan darurat di lokasi yang belum terjangkau transaksi digital.
Namun, hindari membawa uang tunai terlalu banyak untuk mengurangi risiko kehilangan atau tindak kejahatan selama di perjalanan.
Selain memastikan perjalanan berjalan lancar, keamanan rumah yang ditinggal juga penting diperhatikan. Cabut semua peralatan listrik yang tidak diperlukan, matikan kompor gas, serta pastikan seluruh pintu dan jendela terkunci rapat.
Jika memungkinkan, titipkan rumah kepada tetangga terdekat atau laporkan kepada petugas keamanan lingkungan agar rumah tetap terpantau selama ditinggal mudik.
Penggunaan timer lampu otomatis atau CCTV juga direkomendasikan untuk menambah pengamanan.
Mengemudi jarak jauh tanpa istirahat meningkatkan risiko kelelahan yang dapat membahayakan keselamatan di jalan.
Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan rest area agar bisa beristirahat sejenak setiap dua hingga tiga jam sekali. Pilih rest area dengan fasilitas lengkap, seperti toilet bersih, SPBU, area makan, dan mushala.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga mengimbau pengendara agar waktu istirahat di rest area dibatasi maksimal 30 menit supaya tidak menimbulkan penumpukan kendaraan.
Selain beristirahat, rest area juga bisa menjadi tempat menemukan hal-hal menarik sepanjang perjalanan. Salah satunya, billboard Suzuki yang bertuliskan “WHAT'S MARVELOUS FOR YOU?”. Belum ada informasi resmi dari perusahaan terkait hal ini.
Namun, kemunculan billboard tersebut telah menimbulkan rasa penasaran di kalangan pengguna jalan.
Apakah Suzuki tengah menyiapkan inovasi baru? Nantikan jawabannya. Klik di sini untuk cari tahu informasi selengkapnya.