KOMPAS.com - Melangkah ke dalam segmen sport utility vehicle (SUV) premium Indonesia dengan membawa teknologi global bukanlah perkara mudah. Namun, inilah yang dilakukan Beijing Automotive Industry Holding Co, Ltd (BAIC) melalui X55 II.
Setelah 67 tahun berinovasi di industri otomotif internasional dan mengembangkan berbagai produk dengan pabrikan ternama dunia, BAIC Group yang merupakan perusahaan otomotif lima besar di China dan memiliki perjalanan panjang dengan riset dan pengembangan berkesinambungan, kini hadir di Indonesia.
PT JIO Distribusi Indonesia selaku agen pemegang merek BAIC Indonesia mulai memperkenalkan merek tersebut sejak Juli 2024.
Kepercayaan diri BAIC memasuki pasar Indonesia bukan tanpa alasan. BAIC X55 II hadir dengan mesin Magic-Core 1.500 cc Turbo yang telah meraih penghargaan "China Top 10 Engine 2021".
Lebih dari itu, transmisi dual-clutch transmission (DCT) 7-Speed yang disematkan juga berhasil menyabet penghargaan “LongPan Cup Top 10 Transmission 2022”.
"BAIC telah melahirkan produk berteknologi terdepan melalui kerja sama dengan merek ternama, seperti Mercedes-Benz, Hyundai, dan Foton. Bahkan, BAIC Group merupakan pemilik saham terbesar DAIMLER AG sebesar 9,98 persen. Begitu juga DAIMLER AG, memiliki saham di BAIC Group," ucap Chief Operating Officer (COO) BAIC Indonesia Dhani Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/1/2024).
Baca juga: BAIC Targetkan Penjualan Tahun Ini Tembus 2.000 Unit
Mesin Magic-Core 1.500 cc Turbo merupakan hasil kolaborasi antara BAIC dengan META Engineering dari Jerman. Mesin ini menghadirkan performa maksimal berkat teknologi variable geometry turbocharger (VGT) yang mengurangi waktu respons di putaran rendah hingga 43 persen.
Performa maksimal itu terlihat dari tenaga yang dihasilkan, yaitu 185 horsepower (Hp) dengan torsi puncak 305 Newton meter (Nm) yang bisa dicapai sejak putaran mesin 1.500 rpm. Torsi ini bahkan menjadi yang terbesar di kelasnya, mengalahkan SUV bermesin 1.600 cc.
Berkat kemampuan tersebut, X55 II dapat melesat dari posisi diam hingga kecepatan 100 kilometer per jam (kpj) hanya dalam waktu 7,84 detik.
Meski bertenaga besar, X55 II tetap irit bahan bakar. Berdasarkan pengujian standar global Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle (WLTC), konsumsi bahan bakarnya hanya 7,18 liter untuk menempuh jarak 100 kilometer (km). Pencapaian ini menjadikan X55 II sebagai salah satu mobil dengan mesin bensin yang cukup efisien di kelasnya.
Desain bodi X55 II mengadopsi konsep "Crystal Star" yang terinspirasi dari keindahan bintang-bintang di galaksi. Konsep ini tecermin dari grill dengan Crystal Diamond Interstellar memikat, dipadukan dengan lampu depan berlapis ambient light yang menciptakan kilau bak taburan bintang.
Interiornya menghadirkan nuansa kokpit pesawat ruang angkasa modern dengan floating center console yang menjadi pusat kendali. Desain ini diperkuat dengan layar instrumen FHD 10,25 inci dan layar sentuh tengah FHD 10,1 inci yang terintegrasi sempurna.
Adanya pencahayaan ambiens dengan 10 pilihan warna di interior juga memungkinkan pengemudi menciptakan suasana berkendara sesuai preferensi.
Baca juga: Mobil Listrik BAIC Mau Meluncur pada Kuartal I/2026
X55 II menghadirkan berbagai inovasi teknologi untuk menunjang kenyamanan berkendara. Salah satunya adalah panoramic sunroof dari Inalfa seluas 0,81 meter persegi. Ukuran ini menjadi yang terluas jika dibandingkan mobil sekelasnya. Atap mobil juga dilengkapi sensor hujan sehingga akan menutup secara otomatis saat terdeteksi tetesan air.
Begitu juga ketika kendaraan dipacu pada kecepatan tinggi pada saat sunroof terbuka, sunroof akan otomatis tertutup.
Pengalaman berkendara semakin menarik dengan hadirnya pegangan pintu tersembunyi (hidden door handle) yang terinspirasi dari mobil sport. Pegangan pintu akan muncul secara otomatis saat pengendara mendekat dengan kunci mobil dan akan kembali tersembunyi saat mobil dikunci. Fitur ini juga tetap bisa digunakan saat musim dingin berkat mode ice-breaking.
Untuk bagian bagasi, X55 II menggunakan dual-drive electric struts berdiameter 37,2 milimeter yang memungkinkan pintu dioperasikan tanpa tangan (handless operation). Sistem ini pun dilengkapi fitur intelligent entry dan delayed closure yang sangat membantu pengguna saat membawa banyak barang belanjaan.
Jadi, pengendara cukup mendekat ke bagasi dengan membawa kunci mobil, dan pintu bagasi akan terbuka secara otomatis. Setelah selesai memasukkan barang, bagasi akan menutup sendiri setelah pengguna menjauh.
Soal fitur keselamatan, X55 II dilengkapi advanced driver assistance system (ADAS) dengan berbagai sensor canggih yang meliputi radar pendeteksi lajur, pendeteksi kendaraan di sisi samping, serta rem otomatis ketika kondisi berbahaya dari kendaraan di depan.
X-55 juga dilengkapi dengan cruise control canggih yang dapat menyesuaikan jarak kendaraan hingga posisi berhenti. Fitur ini sangat membantu pengemudi pada saat kondisi lalu lintas ramai dijalan bebas hambatan.
Kombinasi tersebut memungkinkan berbagai fitur keselamatan aktif, seperti Automatic Emergency Braking (AEB), Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Keeping Assistance (LKA), dan Automatic Parking Assistance (APA).
Keunggulan sistem keselamatan X55 II telah mendapat pengakuan internasional dengan raihan rating bintang 5 dari C-NCAP. Skor keseluruhan 89,1 persen yang diraih melampaui rata-rata industri sebesar 79,5 persen. Ini membuktikan komitmen BAIC dalam menghadirkan kendaraan yang mengutamakan keselamatan.
Ketenangan berkendara semakin terjamin berkat penggunaan material peredam suara di 29 titik dan 26 partisi rongga. Hasilnya, X55 II mencapai tingkat isolasi suara lebih dari 25 dB dan tingkat kebisingan dalam kabin kurang dari 67 dB saat melaju pada kecepatan konstan 120 kpj.
Baca juga: BAIC X55 Mau Ganti Emblem Beijing
Suspensi MacPherson Independent turut menyempurnakan aspek ketenangan berkendara X55 II. Suspensi ini memastikan kendaraan mendapat stabilitas optimal di berbagai kondisi jalan.
Lalu, ada pula sistem kursi dengan multi-gradient foaming hardness calibration, fitur pemanasan, ventilasi, dan dukungan lumbar elektrik pada kursi. Komponen ini disertakan untuk memastikan pengemudi tetap nyaman dalam perjalanan panjang.
"Kami memahami ekspektasi konsumen Indonesia akan kendaraan yang nyaman untuk penggunaan harian. X55 II hadir menjawab kebutuhan tersebut melalui berbagai inovasi teknologi," ujar Dhani.
Saat ini, BAIC memiliki dua lini produk utama di Indonesia, yaitu BJ40 Plus (off-road vehicle 4x4) dengan harga Rp 790 juta dan X55 II (medium SUV) dengan harga Rp 491 juta on the road Jakarta.
Pada 2025, selain memperkenalkan BJ40 Plus versi completely knock down (CKD), BAIC juga akan membawa lini produk baru, yaitu BJ30 (kendaraan hybrid) dan BJ41 PHEV, serta kendaraan flagship BAIC BJ80.
"Ke depan, BAIC akan terus menyuguhkan produk menarik yang sesuai kebutuhan konsumen dengan build quality unggul, berteknologi tinggi, dan performa mumpuni, baik kendaraan bensin, hybrid, maupun listrik," jelas Dhani.
Baca juga: Layanan Purna Jual BAIC Diklaim Makin Lengkap
Keseriusan BAIC di pasar Indonesia tidak hanya tecermin dari produk yang ditawarkan. Sebagai COO berpengalaman di dunia otomotif di Indonesia, Dhani menyatakan keseriusan BAIC berinvestasi jangka panjang di Indonesia.
"Hal ini direalisasikan dengan produksi BAIC BJ40 Plus secara CKD yang akan roll out pada April 2025. Selanjutnya, BAIC menargetkan untuk dapat memproduksi secara incompletely knocked down (IKD) dalam waktu enam bulan kemudian memenuhi TKDN agar sudah mencapai 40 persen dalam satu tahun sehingga kami dapat mengekspor ke pasar potensial Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam," terangnya.
Melalui PT JHL Internasional Otomotif, BAIC telah menunjuk PT Handal Indonesia Motor sebagai mitra perakitan lokal yang akan memulai operasinya pada kuartal I 2025 di Purwakarta, Jawa Barat.
Dhani melanjutkan, pihaknya selalu melakukan langkah-langkah saksama guna memastikan kualitas seluruh produk terjaga, termasuk dalam memilih mitra.
“Dengan jam terbang tinggi dan rekam jejak positif, kami bersepakat dengan PT Handal Indonesia Motor sebagai mitra perakitan BAIC Indonesia,” terangnya.
Tahap awal dimulai dengan skema semi-knock down (SKD). Melalui skema ini, kendaraan setengah jadi dari pabrik BAIC di China akan dirakit hingga menjadi kendaraan utuh di Indonesia. BAIC menargetkan produksi 1.680 unit BJ40 Plus pada 2025, yang akan diikuti dengan produksi model BJ30 dan X55 II pada tahun kedua dan ketiga.
Dalam jangka panjang, BAIC berencana meningkatkan kandungan lokal melalui skema full CKD dengan menggunakan komponen dalam negeri untuk memenuhi regulasi TKDN. Target produksi dalam lima tahun pertama diproyeksikan mencapai 12.000 unit per tahun.
BAIC optimistis dengan perkembangan industri otomotif Indonesia. Dalam waktu lima tahun ke depan, pabrikan asal China ini berencana membangun fasilitas pabrik khusus seluas 40 hektare dengan total investasi lebih dari Rp 1 triliun.
Fasilitas tersebtu diproyeksikan tidak hanya akan melayani pasar Indonesia, tetapi juga berpotensi menjadi basis produksi untuk ekspor ke negara-negara ASEAN.
Baca juga: BAIC Resmikan Boutique Dealer Pertama di Indonesia
Sebelum memasuki pasar Indonesia, BAIC telah berkolaborasi dengan nama-nama besar industri otomotif global selama lebih dari 67 tahun. Perjalanan ini dimulai dari sedan "Jinggangshan" pada 1958 yang hingga kini menjadi salah satu dari lima grup otomotif terbesar di China.
Jejak kolaborasi global BAIC semakin kuat dengan statusnya sebagai pemegang saham terbesar Mercedes-Benz Group dengan kepemilikan 9,98 persen. Hubungan ini bersifat timbal balik, dengan Mercedes-Benz Group juga memiliki 9,5 persen saham di BAIC Group.
Kolaborasi itu bukan sekadar hubungan bisnis. Setiap komponen dalam kendaraan BAIC mencerminkan hasil kemitraan dengan pemasok berkualitas global. Transmisi ZF untuk BJ40 Plus, misalnya, berasal dari Jerman. Sementara, panoramic sunroof dipercayakan kepada Inalfa dari Belanda, dan pengembangan mesin melibatkan META Engineering.
Pengalaman panjang berkolaborasi dengan pabrikan global membawa BAIC pada berbagai pencapaian. Pada 1983, perusahaan mencatatkan sejarah dengan membentuk joint venture pertamanya bersama pabrikan Amerika Serikat dan mendirikan Beijing Jeep Corporation. Kesuksesan ini membuka jalan bagi kemitraan-kemitraan strategis berikutnya.
Baca juga: Review Lengkap BAIC X-55 II
Pada 2002, BAIC memperluas jejaring globalnya dengan menjalin kemitraan bersama pabrikan Korea membentuk Beijing Hyundai Motor Co, Ltd. Tiga tahun berselang, kepercayaan dari pabrikan premium Jerman menghasilkan pembentukan Beijing Benz Automotive Co, Ltd. Semua kolaborasi ini mengukuhkan posisi BAIC di kancah otomotif internasional.
Merangkum perjalanan panjang BAIC di industri otomotif global dan langkah-langkah strategisnya di Indonesia, terlihat jelas bahwa pabrikan ini tidak sekadar membawa produk baru ke pasar. Melalui X55 II, BAIC menghadirkan hasil kolaborasi teknologi global yang telah teruji performanya.
Dhani menegaskan, kombinasi antara produk berkualitas dan komitmen jangka panjang menjadi kunci kepercayaan konsumen.
"Sebagai brand yang mengusung tagline 'Always Be With You', kami tidak hanya berkomitmen menghadirkan produk berkualitas, tetapi juga memastikan layanan terbaik melalui jaringan dealer yang terus berkembang," ujarnya.
BAIC Indonesia terus memperluas jaringan dealership-nya yang saat ini telah membuka 11 dealer resmi dan akan menjadi total 25 dealer resmi di seluruh Indonesia hingga akhir 2025.
Tujuannya adalah untuk memudahkan konsumen mengakses produk dan layanan BAIC di berbagai wilayah.
"Untuk layanan purnajual, setiap pembelian mobil BAIC di jaringan dealer resmi akan mendapatkan Free Service Maintenance selama empat tahun atau maksimal 80.000 km, Garansi Produk selama lima tahun atau 150.000 km, serta Emergency Roadside Assistance yang siaga 24 jam selama lima tahun," jelas Dhani.
Baca juga: Hasil Tes Akselerasi BAIC X-55 II
Saat ini, konsumen dapat menjumpai BAIC di berbagai kota besar Indonesia. Di wilayah Jabodetabek, BAIC hadir melalui JHL Auto yang beroperasi di Alam Sutera dan Gading Serpong, Tangerang, serta PT Trijaya Oto Makmur yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dan Jalan Panjang, Jakarta Barat.
Di Jawa Barat, PT Trijaya Oto Makmur melayani konsumen Bandung dan sekitarnya. Sementara untuk wilayah Jawa Timur, PT DAS Indonesia Surabaya siap melayani kebutuhan konsumen BAIC. Jaringan dealer juga menjangkau Pulau Bali melalui PT DAS Indonesia Bali.
Seluruh dealer tersebut menyediakan layanan lengkap mencakup penjualan, servis, dan suku cadang, kecuali outlet JHL Auto Gading Serpong yang fokus pada layanan penjualan.