KOMPAS.com - Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-732, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan sederet perayaan yang dikemas istimewa.
Sepanjang Mei 2025, Kota Pahlawan akan disulap menjadi panggung besar yang menghadirkan hiburan, budaya, kuliner, hingga ajang promosi wisata serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.
Warga Kota Surabaya dan wisatawan juga akan disuguhkan oleh berbagai ajang menarik, mulai dari Surabaya Vaganza atau pawai bunga, Festival Rujak Uleg, hingga Surabaya Shopping Festival (great sale) yang melibatkan 19 mal di seluruh penjuru kota.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, semarak HJKS 2025 bukan sekadar pesta seremonial.
“Rangkaian acaranya sangat banyak dan berlangsung sepanjang Mei, seperti great sale, pawai bunga atau Surabaya Vaganza, hingga Festival Rujak Uleg,” ujar Eri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/5/2025).
Eri menambahkan, seluruh agenda HJKS 2025 juga dirancang untuk menggerakkan roda perekonomian di Surabaya.
Oleh karena itu, perayaan HJKS kali ini turut melibatkan berbagai pihak, mulai dari sektor pariwisata, UMKM, hingga pusat perbelanjaan di Kota Pahlawan.
"Sebenarnya, tujuan dari acara ini adalah kami bisa mendatangkan berapa banyak wisatawan dan bisa menggerakkan (okupansi) hotel itu berapa,” kata Eri.
Baca juga: Pemkot Surabaya Jadi Percontohan Integrasi Data Nasional lewat MoU Trilateral
Eri menjelaskan bahwa acara ikonik seperti Surabaya Vaganza atau parade bunga tetap menjadi magnet utama pada HJKS 2025.
Parade bunga yang penuh warna tersebut menjadi kegiatan yang selalu dinanti karena mengusung tema berbeda tiap tahun.
Eri pun memprediksikan Surabaya Vaganza yang akan diadakan pada Minggu (25/5/2025) tak hanya ditunggu warga lokal, tapi juga ribuan wisatawan yang ingin meramaikan jalannya parade.
"Dengan tema yang berbeda dari tahun kemarin, orang pasti akan menunggu tema apa lagi untuk tahun ini. Jadi, nanti banyak wisatawan datang seperti tahun-tahun kemarin,” jelas Eri.
Adapun pesta belanja Surabaya Shopping Festival menjadi kegiatan pembuka dari rangkaian HJKS yang berlangsung sebulan penuh pada Mei 2025. Kegiatan ini melibatkan 19 mal di Kota Pahlawan.
Pada ajang tersebut, kehadiran penawaran diskon menarik diharapkan menjadi stimulus belanja masyarakat dan sekaligus mendorong ekonomi ritel.
"Jadi, makna dari efisiensi itu bukan kami menghilangkan pawai bunga, tidak. Kami juga tidak menghilangkan acara great sale,” terang Eri.
Tak kalah menarik ada Festival Rujak Uleg yang tahun ini kembali masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN).
Digelar pada Jumat (17/5/2025), Festival Rujak Uleg hadir dengan nuansa berbeda karena penyelenggaraannya dipindah ke Surabaya Expo Center (SBEC).
Tema yang diusung pun tak kalah unik, yakni “The Legend of THR”. Tema ini dipilih sebagai bentuk nostalgia pada Taman Remaja (TRS) yang pernah berjaya.
Baca juga: Kembali Pimpin Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Terima Dukungan dari Berbagai Elemen
“Pemindahan lokasi ini hasil evaluasi agar pengunjung lebih nyaman dan lalu lintas tidak terganggu. Selain itu, kami juga ingin mengenalkan SBEC sebagai ruang publik dan konser yang representatif,” ucap Eri.
Keistimewaan lain dari Festival Rujak Uleg tahun ini adalah kehadiran kategori Rujak Nusantara. Lima daerah di sekitar Surabaya, yaitu Bangkalan, Sampang, Sidoarjo, Gresik, dan Pasuruan, turut meramaikan festival dengan menyajikan rujak khas masing-masing daerah.
Selain itu, nuansa sosial juga menjadi bagian penting dalam rangkaian acara perayaan HJKS 2025.
Tak hanya Festival Rujak Uleg, Pemkot Surabaya juga menggelar berbagai kegiatan lain di hari yang sama, seperti bakti sosial terintegrasi, donor darah, hingga pembukaan Pekan Olahraga Wanita.
Sejumlah peresmian fasilitas publik juga menjadi bagian dari perayaan, mulai dari Gedung Serba Guna (GSG) Gunung Anyar hingga Rumah Padat Karya.
Tak hanya itu, masyarakat juga bisa mengunjungi Job Fair di Convention Hall (20-21 Mei), Hospital Expo di Grand City (20-25 Mei), dan Cross Musea Exhibition di Museum Dr Soetomo (21-31 Mei).
Ada pula event bertajuk Soerabaja Merajut Asa “Kampung Lawas” yang digelar di basement Alun-Alun Surabaya di waktu yang sama.
Mendekati akhir bulan, Pagelaran Wayang dan Ruwatan siap memukau publik pada Rabu (28/5/2025).
Acara itu akan disusul dengan peresmian Taman Harmoni, Pasar Rakyat Hutan Bambu Keputih, SWK Srikana, Rumah Kompos, Compact House, Rumah Potong Unggas, dan Kapal Apung di Taman Prestasi.
Sebagai penutup, ada kegiatan Resepsi HJKS, Surabaya Tourism Awards, hingga Konser Musik HJKS. Acara-acara ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian kemeriahan dan digelar pada Sabtu (31/5/2025).
"Harapan kami, setiap kegiatan HJKS bisa berdampak langsung pada ekonomi masyarakat. Itu makna dari efisiensi," tutur Eri. (ADV)
Baca juga: Pertama di Indonesia, Wali Kota Surabaya Terapkan Lelang Jabatan dengan Proposal dan Adu Visi-Misi