KOMPAS.com – Di zaman serbadigital seperti sekarang, kejahatan siber dapat menimpa siapa saja tanpa pandang bulu. 

Salah satu modus kejahatan siber yang paling sering terjadi dan sering kali tidak disadari oleh korban adalah phishing atau penipuan siber lewat tautan (link) palsu.

Phishing adalah bentuk penipuan digital yang bertujuan mencuri informasi pribadi, seperti password, PIN, atau kode one-time password (OTP), dengan cara memanipulasi psikologis korban. 

Modus penipuan itu sering kali berupa link promo palsu yang menjanjikan hadiah besar, email penipuan yang menyamar sebagai bank, marketplace, atau dompet digital, serta akun media sosial palsu yang berpura-pura sebagai customer service resmi. Tujuannya, agar calon korban tertipu untuk mengklik tautan yang dikirimkan. 

Baca juga: Jangan Tertipu! Ini 5 Tanda Pesan Phishing yang Perlu Diketahui

Sekali saja korban tergoda untuk mengklik serta mengisi data lewat link abal-abal tersebut, maka pelaku bisa mengakses dan mengambil alih akun korban, termasuk menguras saldo yang ada di dalam dompet digital.

Tanda-tanda sudah menjadi korban phishing

Terdapat sejumlah ciri umum saat akun dompet digital telah disalahgunakan, seperti menerima notifikasi transaksi yang tidak dilakukan, mendadak tidak bisa login ke akun sendiri, terdapat notifikasi login mencurigakan dari perangkat lain, dan muncul pesan verifikasi aneh yang tidak diminta. 

Kalau kamu mengalami satu atau beberapa hal di atas, segera ambil tindakan. Sebab, semakin cepat bertindak, semakin besar kemungkinan saldo dan akun kamu bisa diselamatkan.

Berikut ini adalah langkah-langkah penting yang bisa kamu lakukan jika terkena phishing. 

1. Ganti password dan PIN semua akun

Saat mengetahui akun kamu menjadi korban phishing, segera ganti semua password dan PIN pada aplikasi yang ada di ponsel. Mulai dari akun dompet digital, email, hingga akun media sosial, pastikan semua password diganti agar pelaku tidak bisa lanjut menyusup.

Gunakan kombinasi password yang unik, tidak mudah ditebak, dan berbeda untuk setiap akun. Hindari menggunakan tanggal lahir, nama sendiri, atau angka berurutan. 

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan password manager untuk membuat dan menyimpan password yang kuat.

2. Periksa riwayat transaksi

Segera buka riwayat transaksi, baik di akun dompet digital maupun rekening bank. Tandai semua transaksi yang tidak kamu lakukan dan catat sejumlah hal penting, seperti tanggal dan waktu transaksi, nominal yang keluar atau berpindah, serta tujuan transaksi (jika terlihat). 

Jangan lupa juga ambil tangkapan layar (screenshot) sebagai bukti pendukung. 

Data tersebut akan dibutuhkan saat kamu melaporkan kasus ke penyedia layanan atau mengajukan klaim perlindungan dana.

Baca juga: Hati-hati Modus Link Palsu untuk Buka Blokir Akun DANA, Ini Cara Menghindarinya

3. Laporkan ke layanan terkait

Hubungi customer service dari penyedia dompet digital, bank, atau platform digital lain yang terdampak. Laporkan bahwa kamu diduga menjadi korban phishing dengan menyertakan detail situasi, seperti tanggal kejadian serta bukti transaksi dan akun yang terdampak. 

Beberapa layanan pengaduan menyediakan formulir pengaduan resmi atau live chat yang bisa kamu gunakan untuk mempercepat proses verifikasi dan tindakan lebih lanjut. 

Semakin cepat laporan dibuat, semakin besar peluang saldo bisa diamankan sebelum benar-benar ditarik oleh pelaku phishing.

4. Perbarui sistem dan aplikasi

Perangkat yang sistem operasinya belum diperbarui bisa menyimpan celah keamanan (security loopholes) yang mudah dimanfaatkan oleh malware atau hacker. Maka dari itu, segera perbarui sistem operasi HP, laptop, atau tablet kamu. 

Lakukan juga pembaruan aplikasi dompet digital, perbankan, dan e-commerce ke versi terbaru. Kemudian, hapus aplikasi mencurigakan yang baru saja terinstal atau tidak dikenali. 

Langkah itu dapat membantu memastikan perangkatmu bersih dari software berbahaya yang mungkin merekam aktivitasmu, seperti keylogger atau spyware.

Baca juga: Saatnya Melek Digital, Hindari Tawaran Promo Palsu Berkedok Kartu Fisik DANA

5. Aktifkan fitur keamanan tambahan

Untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan, aktifkan semua fitur keamanan tambahan yang tersedia di akun digitalmu. 

Sebagai contoh, verifikasi dua langkah (2FA) yang umumnya bekerja melalui kode OTP, aplikasi autentikator, atau email verifikasi. 

Kemudian, autentikasi biometrik, seperti pemindai wajah (face ID) dan sidik jari (fingerprint), serta notifikasi login yang akan mengirimkan pemberitahuan setiap kali akunmu login dari perangkat baru. 

Perlindungan tambahan untuk pengguna DANA

Bagi pengguna dompet digital DANA, kamu bisa lebih tenang saat menghadapi kejadian penipuan digital, seperti phishing. 

Sebab, DANA memiliki fitur DANA Protection yang memberikan Jaminan 100% Uang Kembali, khusus untuk kasus kehilangan saldo akibat kejadian di luar kendali, seperti phishing, kehilangan ponsel, akun DANA diambil alih, atau transaksi tertunda (pending). Dengan begitu, kamu bisa #AmanDariBadman.

Baca juga: Jangan Asal Klik Link Giveaway DANA, Bisa Jadi Jebakan Badman

Tentu saja, ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar klaim bisa diproses dan disetujui.

Untuk bisa memanfaatkan perlindungan tersebut, pastikan kamu telah melakukan langkah-langkah berikut.

• Telah upgrade ke DANA Premium. 
• Sudah mengaktifkan fitur keamanan DANA VIZ (verifikasi wajah). 
• Tidak pernah membagikan PIN atau OTP ke siapa pun.
• Melaporkan kejadian maksimal 60 hari setelah insiden lewat fitur asisten virtual DANA, DIANA.
• Menyediakan bukti dan dokumen pendukung saat pengajuan klaim. 

Perlu diingat bahwa klaim yang diajukan bisa gagal apabila kerugian terjadi akibat kelalaian diri sendiri serta tidak ada bukti pendukung yang kuat. 

Baca juga: Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget

Cara mengajukan klaim ke DANA Protection

Berikut langkah-langkah pengajuan klaim jika kamu merasa saldo DANA hilang karena phishing.

1. Buka aplikasi DANA dan tap DANA Protection di halaman Beranda.
2. Baca informasi detail mengenai perlindungan yang diberikan DANA Protection.
3. Klik tombol DIANA.
4. Laporkan kendala atau kasus phishing yang kamu alami.
5. Kirimkan bukti transaksi dan dokumen yang dibutuhkan.
6. Pantau proses klaimmu langsung melalui DIANA.

Modus penipuan digital akan selalu berkembang. Akan tetapi, kamu bisa selangkah lebih aman dengan tetap waspada, tidak mudah tergoda rayuan link abal-abal, serta mengaktifkan seluruh fitur keamanan akun.

Bagi pengguna DANA, jangan lupa aktifkan DANA VIZ dan tingkatkan akun ke Premium sekarang juga. Dengan begitu, kamu punya perlindungan ekstra lewat fitur DANA Protection agar dompet digitalmu tetap aman, meskipun badai kejahatan siber sedang menerpa.

Jangan tunggu kejadian, lindungi akunmu agar #AmanDariBadman sekarang juga!