KOMPAS.com – Bekerja secara mandiri sebagai freelancer menjadi pilihan banyak orang di era digital. Kebebasan waktu, fleksibilitas tempat kerja, dan peluang penghasilan tanpa batas menjadi daya tarik tersendiri.
Namun, di balik berbagai keuntungan tersebut, ada tantangan yang tak bisa diabaikan, yakni ketidakpastian pendapatan.
Berbeda dengan pekerja tetap yang menerima gaji bulanan secara rutin, para freelancer menghadapi fluktuasi penghasilan dari bulan ke bulan.
Suatu ketika, para freelancer akan mendapatkan proyek melimpah dan penghasilan signifikan. Namun, ada pula saat-saat sepi pekerjaan yang mengharuskan mereka berhemat. Kondisi ini membuat perencanaan keuangan mereka menjadi lebih kompleks dan membutuhkan strategi yang matang.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Investasi?
Salah satu solusi untuk membangun keamanan finansial jangka panjang bagi freelancer adalah melalui investasi.
Di sisi lain, tak dapat dimungkiri, bagi sebagian freelancer, investasi mungkin terdengar menakutkan atau rumit. Dengan penghasilan yang tidak selalu stabil, membayangkan menyisihkan dana untuk masa depan bisa terasa mustahil.
Namun, justru karena ketidakpastian itu, investasi menjadi semakin penting. Investasi memungkinkan mereka mengelola keuangan secara lebih stabil dan berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat, investasi dapat menjadi fondasi finansial yang kukuh, bahkan tanpa gaji bulanan.
Selain menghadapi masa sepi proyek, investasi juga bisa menjadi cara efektif untuk membangun tabungan pensiun secara bertahap.
Baca juga: Hati-Hati, Bonus Tahunan Bisa Habis Tanpa Jejak Kalau Lupa Lakukan Ini!
Berbeda dengan pekerja tetap yang mendapatkan manfaat pensiun dari perusahaan, freelancer harus menyiapkan dana pensiun mereka sendiri sedini mungkin.
Dengan berinvestasi, freelancer juga punya peluang untuk mengembangkan dana mereka seiring waktu tanpa tergerus inflasi seperti menyimpan uang di tabungan.
Lebih dari itu, menyisihkan dana untuk investasi secara rutin, meski kecil, bisa melatih kebiasaan baik dalam mengelola keuangan.
Freelancer tak perlu menunggu proyek besar atau klien tetap untuk memulai investasi. Dengan kemajuan teknologi finansial, kini siapa pun bisa berinvestasi mulai dari nominal kecil, bahkan puluhan ribu rupiah.
Kuncinya adalah konsistensi serta pemilihan instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
Sebelum berinvestasi, freelancer perlu mengenali tujuan keuangan. Apakah ingin mengumpulkan dana pensiun, membeli rumah, atau sekadar menyiapkan dana darurat. Tujuan ini akan membantu menentukan jangka waktu dan jenis investasi yang tepat.
Kemudian, hitung pengeluaran bulanan rata-rata dan tetapkan persentase tertentu (misalnya 10-20 persen) untuk disisihkan sebagai dana investasi setiap kali menerima pembayaran proyek.
Freelancer juga perlu memilih instrumen sesuai profil risiko. Untuk investor pemula, reksa dana bisa menjadi pilihan yang aman dan terdiversifikasi.
Sementara itu, bagi yang sudah paham pasar modal, saham atau Exchange Traded Fund (ETF) bisa dipertimbangkan untuk potensi hasil lebih besar.
Hal yang tak kalah penting dalam berinvestasi adalah memilih platform yang menyediakan akses mudah, edukasi finansial, dan fitur pemantauan real-time. Dengan demikian, investor bisa mengontrol portofolio secara optimal.
Baca juga: Kenapa Gen-Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran?
Menjawab kebutuhan akan platform investasi yang fleksibel dan user-friendly, PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI) menghadirkan iKISI. Aplikasi investasi all-in-one ini dirancang untuk siapa saja, termasuk freelancer.
Diluncurkan pada Senin (21/4/2025), iKISI membawa semangat inklusivitas dalam dunia investasi sehingga pengguna dapat memulai perjalanan finansial mereka tanpa harus memiliki gaji tetap atau modal besar.
Melalui iKISI, freelancer dapat bertransaksi berbagai instrumen investasi dalam satu aplikasi, mulai dari saham, reksa dana, ETF, hingga waran terstruktur.
Ke depannya, iKISI juga akan mendukung transaksi obligasi, memberikan fleksibilitas dan kenyamanan lebih bagi pengguna.
Pengguna juga bisa mengakses edukasi finansial yang mudah dipahami sehingga mereka dapat mengambil keputusan investasi dengan lebih percaya diri.
Menariknya, pengguna juga bisa memantau portofolio secara real-time sehingga performa investasi dapat diketahui kapan saja dan di mana saja.
Bahkan, iKISI juga memungkinkan investasi dengan nominal terjangkau. Keuntungan ini cocok untuk freelancer yang baru mulai membangun portofolio keuangan mereka.
Keunggulan lainnya, iKISI dirancang dengan antarmuka yang intuitif sehingga ramah digunakan, baik oleh investor pemula ataupun berpengalaman. Pengguna tak perlu lagi berpindah-pindah platform atau repot membuka banyak akun. Sebab, semua kebutuhan investasi pengguna ada dalam satu genggaman.
Dalam upaya mempermudah masyarakat dalam memulai dan mengelola investasi, aplikasi iKISI hadir dengan berbagai fitur canggih yang mendukung efisiensi dan kenyamanan pengguna.
Salah satu fitur andalannya adalah Might Interest yang memungkinkan pengguna memantau pergerakan ekstrem saham secara real-time. Dengan fitur ini, investor dapat langsung mengetahui saham-saham yang mengalami auto reject atas maupun auto reject bawah dengan cepat dan otomatis.
Baca juga: Kenapa Orang Memilih Investasi Emas Batangan?
Tak hanya itu, iKISI juga dilengkapi Filter Live Trade yang menampilkan transaksi saham secara langsung berdasarkan harga, perubahan harga, atau volume perdagangan. Fitur ini sangat berguna untuk melakukan analisis pasar yang lebih akurat dan terfokus.
Pengalaman pengguna makin dipermudah dengan kehadiran Quick Order yang memungkinkan aksi beli atau jual saham hanya dengan swipe ke kiri secara intuitif. Fitur ini dirancang untuk mempercepat keputusan transaksi, terutama bagi investor aktif.
Dalam hal pemesanan saham, iKISI juga menyediakan beragam tipe order yang bisa disesuaikan dengan strategi dan kebutuhan pengguna. Mulai dari normal order, one touch order, order booking, hingga non-reguler order, semuanya tersedia dalam satu aplikasi.
Untuk memantau saham favorit secara praktis di halaman mana pun dalam aplikasi, pengguna dapat memanfaatkan Stock Sticker. Fitur ini memungkinkan tampilan stiker saham yang fleksibel sehingga pengguna tak perlu bolak-balik membuka menu untuk memantau pergerakan harga.
Baca juga: Asuransi Jiwa untuk Pekerja Freelance, Solusi Perlindungan Finansial di Era Digital
Kemudahan lain yang ditawarkan iKISI adalah pembukaan rekening efek secara online, cepat, dan tanpa perlu datang ke kantor cabang. Semua bisa dilakukan hanya dalam beberapa langkah melalui smartphone.
Dari sisi keamanan dan legalitas, iKISI telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini menjadi jaminan bahwa seluruh aktivitas transaksi di aplikasi berjalan sesuai regulasi dan aman bagi pengguna.
Sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme masyarakat, iKISI juga menawarkan promo bebas biaya broker untuk seluruh nasabah baru yang mendaftar dan melakukan transaksi hingga 31 Mei 2025.
Dengan sederet fitur unggulan, pendaftaran yang mudah, dan keamanan yang terjamin, iKISI menjadi solusi investasi yang ideal, khususnya bagi generasi muda dan freelancer, yang ingin mulai berinvestasi secara praktis dan fleksibel.
Kini, tak ada alasan lagi untuk menunda langkah menuju masa depan finansial yang lebih cerah. Mulailah investasi sekarang juga.
Bangun keamanan finansial Anda dengan iKISI karena masa depan yang stabil adalah hak setiap pekerja, termasuk freelancer.