KOMPAS.com – OMRON Healthcare Indonesia mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap maraknya peredaran produk palsu yang mengatasnamakan merek OMRON. Pasalnya, produk-produk kesehatan tiruan itu tidak hanya menyesatkan secara identitas, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan konsumen karena tidak terjamin akurasinya.
Maka dari itu, perusahaan pun mengimbau konsumen untuk berhati-hati dan memastikan keaslian produk OMRON sebelum melakukan pembelian.
Terkait peredaran produk palsu, perusahaan perangkat medis global terkemuka itu menemukan bahwa penjualan produk palsu OMRON telah menyebar luas di berbagai toko online, situs web, dan platform media sosial.
Pada banyak kasus, produk tersebut bahkan dijual menggunakan logo dan nama toko yang menyerupai kanal resmi OMRON sehingga banyak menipu konsumen yang tidak waspada.
Direktur OMRON Healthcare Indonesia Tomoaki Watanabe mengatakan, pihaknya mengecam tindakan penjual tidak bertanggung jawab yang menjual produk palsu OMRON dengan klaim sebagai produk asli.
Baca juga: Produk Palsu dan Endorse Selebgram: Tanggung Jawab Siapa?
“Praktik ini sangat merugikan karena membahayakan kesehatan masyarakat dengan hasil pengukuran yang tidak akurat, serta mencoreng reputasi OMRON sebagai produsen perangkat kesehatan berkualitas tinggi,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (28/4/2025).
Watanabe menjelaskan, perangkat palsu berkualitas rendah, seperti tensimeter, akan memberikan hasil tidak tepat yang dapat menyebabkan kesalahan diagnosis hingga keterlambatan penanganan penyakit serius.
Konsumen yang membeli perangkat murah dari sumber yang tidak tepercaya sering kali menghadapi masa pakai produk yang lebih singkat. Selain itu, jika mengalami kerusakan, konsumen harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli produk baru. Sebab, perangkat palsu tersebut tidak disertai garansi resmi dan tidak dapat diklaim.
Berbeda dengan produk palsu, perangkat pengukur tekanan darah (blood pressure monitor/BPM) OMRON yang asli telah melalui pengujian ketat dan terbukti akurat secara klinis oleh berbagai lembaga internasional, termasuk European Society of Hypertension (ESH), British Hypertension Society (BHS), dan Association for the Advancement of Medical Instrumentation (AAMI).
Perangkat OMRON juga telah mendapatkan rekomendasi dari dabl Educational Trust yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kualitas, akurasi, dan keselamatan dalam setiap produk kesehatannya.
Tak hanya itu, produk asli juga memberikan nilai jangka panjang karena disertai garansi resmi dan layanan purnajual.
Baca juga: Jangan Tertipu Produk Palsu, Ini Cara Cek Produk Terdaftar di BPOM
OMRON juga memiliki OMRON Experience Center (OEC) sebagai bentuk dukungan tambahan bagi konsumen. OEC telah hadir di enam kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Palembang, Medan, dan Makassar untuk memberikan layanan pelanggan dan edukasi terkait penggunaan produk yang tepat.
OMRON menemukan sejumlah produk miliknya yang dipalsukan dan beredar di pasaran.
Produk ini sebenarnya adalah oksimeter untuk mengukur kadar oksigen dalam darah (SpO2). Namun, oknum penjual produk palsu mengklaimnya sebagai glukometer. Padahal, hingga saat ini, OMRON tidak menjual BGM ataupun SpO2 di Indonesia.
Produk tiruan yang mendompleng desain OMRON dan diklaim mampu mengukur tekanan darah, denyut nadi, dan detak jantung secara otomatis. Namun, Tensimeter Mini tersebut bukan produk resmi dengan hasil pengukuran yang tidak akurat.
Produk ini bukan keluaran OMRON, tetapi menggunakan desain dan logo OMRON secara ilegal. Tindakan ini menyesatkan konsumen karena seolah-olah merupakan produk resmi.
Selain itu, penjual-penjual tidak bertanggung jawab tersebut juga sering kali membuka toko online dengan nama dan logo OMRON. Mereka bertindak seolah-olah merupakan toko resmi atau distributor OMRON. Mereka juga mengelola transaksi melalui media sosial dengan menggunakan rekening bank pribadi.
Beberapa toko dan akun yang teridentifikasi sebagai penjual produk palsu OMRON antara lain.
Watanabe melanjutkan, OMRON telah bekerja sama dengan pihak marketplace dan otoritas terkait untuk menindak penjual yang terbukti memperdagangkan produk palsu.
“Perusahaan juga mempersiapkan tindakan hukum terhadap pelanggar yang terus beroperasi secara ilegal,” tegasnya.
Dalam konteks hukum Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham menegaskan bahwa pelanggaran terhadap merek dagang merupakan tindak pidana serius yang dapat
Untuk menghindari pembelian produk palsu, OMRON merekomendasikan konsumen membeli hanya dari kanal penjualan resmi, yaitu Shopee - OMRONofficial, Tokopedia - OMRON, Lazada - OMRON Shop, dan Blibli.
Produk asli juga tersedia di jaringan ritel dan apotek tepercaya, seperti Guardian, Century, Kimia Farma, Apotek K24, dan Alpro. Anda juga dapat membelinya di toko alat kesehatan, apotek, serta toko obat terdekat yang resmi menjual produk OMRON.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang produk OMRON, Anda dapat mengunjungi situs resmi OMRON di https://www.omronhealthcare-ap.com/id, akun Facebook, Instagram, dan TikTok resmi OMRON.
Jika Anda menemukan produk OMRON palsu di pasaran, mohon laporkan melalui call center 0800-1401-567 (bebas pulsa).
Bila ragu terhadap keaslian produk OMRON, Anda bisa melakukan konfirmasi langsung melalui call center 0800-1401-567 (bebas pulsa), WhatsApp 0811-1310-1567 (hanya chat), dan e-mail Healthcare-ID@OMRON.com.