KOMPAS.com – Di tengah ketidakpastian ekonomi, emas pun menjadi tumpuan masyarakat untuk mempertahankan nilai aset. Maka tak heran, belakangan banyak beredar video antrean panjang masyarakat di gerai emas, salah satunya di Pulogadung, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (14/4/2025), warga sudah berdatangan sejak subuh untuk bisa mendapatkan nomor antrean pembelian emas di gerai tersebut.

Warga Tanjung Priok, Emi Tarigan (64), mengaku sudah datang ke gerai tersebut pada pukul 04.00 WIB. Ia sudah mendapatkan nomor antrean 64, tetapi gagal membeli emas karena sudah habis.

Itu merupakan kali kedua Emi mendatangi butik emas tersebut pada April 2025.

"Sebelumnya, saya datang ke butik ini pada Sabtu jam 07.00, tapi enggak dapat nomor antrean, apalagi emasnya,” kata Emi seperti diberitakan Kompas.com, Senin.

Baca juga: Rayakan Lebaran, The Palace dan Lakuemas Ajak Berbagi THR Emas 

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, fenomena fear of missing out (FOMO) pembelian emas bisa mengakibatkan lonjakan permintaan. Pada akhirnya, hal ini membuat harga emas cenderung naik.

Seperti diketahui, harga emas terus menanjak selama tiga bulan terakhir. Per Senin (21/4/2025) pagi, harga emas tercatat mencapai Rp 1.843.000 per gram di platform Lakuemas.

Di tengah kenaikan harga emas, bagaimana cara investasi logam mulia yang efektif agar cuan maksimal? Simak ulasan berikut.

1. Tentukan tujuan investasi

Sebelum berinvestasi di instrumen emas, Anda perlu menentukan tujuan secara jelas dan terukur.

Umumnya, emas digunakan untuk investasi jangka panjang, seperti dana pendidikan anak, pembelian rumah, atau dana pensiun, karena sifatnya yang tahan terhadap inflasi.

Baca juga: Inovasi dan Keamanan Teknologi Lakuemas dalam Investasi Emas Digital

Dengan berinvestasi di logam mulia, nilai aset akan terlindungi dan bahkan akan terus berkembang seiring peningkatan harga emas.

Jika ingin menggunakan emas untuk jangka pendek, Anda perlu memperhatikan selisih harga beli saat pembelian dan harga buy back atau jual saat hendak dijual. Di platform Lakuemas misalnya, selisihnya per Senin (21/4/2025) pagi hanya Rp 43.000 per gram.

Jangan jual emas Anda saat harga buy back lebih rendah dari harga saat Anda membeli logam mulia. Bukannya cuan, Anda malah buntung.

2. Gunakan strategi average cost

Harga emas di pasar sangat fluktuatif dalam jangka pendek. Untuk menyiasatinya, Anda dapat menerapkan strategi average cost atau beli bertahap dengan nominal tetap. Misalnya, membeli emas digital senilai Rp 500.000 setiap awal bulan.

Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan harga rata-rata dari berbagai kondisi pasar tanpa perlu menebak kapan harga terendah akan terjadi.

3. Diversifikasi portofolio

Meski emas dianggap sebagai aset safe haven, mengalokasikan seluruh portofolio hanya pada logam mulia bukanlah strategi investasi yang bijak. Pasalnya, pertumbuhan nilai emas bergantung pada fluktuasi harga di pasar.

Untuk menghindari risiko penurunan nilai secara tiba-tiba, Anda disarankan membagi alokasi aset ke dalam beberapa instrumen.

Selain emas, Anda dapat mengalokasikan dana investasi ke deposito, obligasi negara, reksa dana, atau saham dari perusahaan yang memiliki fundamental kuat.

Diversifikasi portofolio bertujuan menjaga kestabilan portofolio jika salah satu aset mengalami penurunan nilai.

4. Pertimbangkan emas digital

Untuk menghindari antrean panjang, Anda bisa berinvestasi di emas digital. Pembeliannya pun bisa dilakukan kapan saja dan di mana pun lewat smartphone.

Selain itu, emas digital memungkinkan Anda untuk membeli dan menjual emas dalam bentuk kepemilikan yang tercatat secara elektronik tanpa perlu khawatir menyimpan fisiknya. Hal ini mengurangi risiko pencurian atau kerusakan fisik pada logam mulia.

Dengan emas digital, Anda juga bisa memiliki aset berharga yang mudah diakses secara daring dengan mudah dan aman.

Anda bisa mendapatkan emas digital di platform Lakuemas. Sebagai informasi, Lakuemas merupakan platform jual beli emas online tepercaya di Indonesia yang dapat diakses melalui website dan aplikasi.

Mengusung "Menyala Emasku!", platform tersebut mengakomodasi kebutuhan generasi muda yang ingin berinvestasi emas.

Terkait layanan, Lakuemas memiliki berbagai fitur, seperti Jual dan Beli Emas, Tukar Emas Fisik Gold Swap, Redeem Voucher, serta Transfer Emas.

Jual dan Beli Emas menghadirkan layanan jual dan beli emas dengan harga kompetitif setiap hari.

Selain emas digital, platform tersebut juga menyediakan emas fisik sesuai kebutuhan Laku Friends, sebutan pelanggan Lakuemas.

Selanjutnya, Tukar Emas Fisik Gold Swap memungkinkan Laku Friends melakukan pembelian Logam Mulia Antam Certieye menggunakan saldo digital dan pengambilan emas.

Sebaliknya, di fitur Gold Swap, Anda bisa menukar emas fisik (logam mulia) menjadi saldo emas digital Lakuemas.

Selain itu, melalui Transfer Emas, Laku Friends bisa mengirim saldo emas ke teman dan keluarga dengan pilihan input nomor rekening secara manual atau scan Quick Response (QR) Code.

Laku Friends yang telah melakukan pembelian produk Lakuemas di marketplace dapat memanfaatkan fitur Redeem Voucher. Melalui fitur ini, Laku Friends dapat melakukan redeem voucer untuk mendapatkan diskon atau hadiah menarik.

Selain itu, Lakuemas juga menyediakan program Membership Elite untuk Laku Friends. Program keanggotaan eksklusif ini dirancang untuk memberikan berbagai keuntungan kepada anggota, seperti spread harga eksklusif, elite referral, serta elite offers.

Laku Friends yang telah bergabung dalam Membership Elite Lakuemas bisa mendapatkan harga khusus untuk setiap pembelian emas di aplikasi Lakuemas. Selain itu, Anda yang berhasil menawarkan Lakuemas Elite ke teman dan keluarga bisa mendapat total bonus voucer emas Rp 10.000 untuk setiap referral.

Anggota Membership Elite juga berkesempatan mendapatkan voucer dari partner eksklusif Lakuemas. Terkait legalitas, platform tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Lakuemas juga menyimpan emas digital di lembaga kustodian yang ditunjuk Bappebti, yakni Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

Platform tersebut juga memiliki layanan lain yang menunjang investasi, seperti Butik Laku Emas dan Sentral Gadai Kencana.

Butik Laku Emas merupakan layanan pembelian dan penjualan emas secara langsung, mulai dari emas batangan. perhiasan, emas rusak, serta emas tanpa sertifikat.

Sementara itu, Sentral Gadai Kencana berfokus pada layanan gadai, baik dalam bentuk perhiasan emas maupun berlian.

Saat ini, aplikasi Lakuemas telah diunduh lebih dari 1 juta kali dan memiliki 600.000 pengguna. Platform ini juga memiliki empat lokasi ATM emas untuk memudahkan penarikan logam mulia.

Untuk diketahui, Lakuemas sudah memiliki official online store, yakni LakuShop. Fitur ini bisa diakses melalui aplikasi Lakuemas dan sudah tersedia produk Voucher Emas Digital berbagai nominal. LakuShop bisa dikunjungi dengan mengklik tautan ini.

Lakuemas juga memiliki toko online di berbagai marketplace, seperti Tokopedia, TikTok Shop Shop, dan Blibli. Jika ingin mengetahui info lebih lengkap mengenai Lakuemas, Anda bisa mengunjungi website resmi Lakuemas atau akun Instagram @lakuemas.