KOMPAS.com - Di era digital seperti sekarang, siapa yang tidak suka dengan kepraktisan dan keefisienan, termasuk dalam bertransaksi? Sebagian besar orang pasti menginginkan hal tersebut agar transaksi cepat, mudah, dan efisien. 

Kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi kerap diidentikkan dengan kartu kredit dan dompet digital. Padahal, kartu debit pun memberikan manfaat serupa atau bahkan lebih baik.

Tak sekadar untuk menarik uang tunai di anjungan tunai mandiri (ATM), kartu debit dapat digunakan untuk bertransaksi online, membayar tagihan, hingga berbelanja di merchant internasional.

Kartu debit Mastercard, misalnya. Dengan jaringan global yang dimiliki, kartu ini dapat digunakan di hampir seluruh dunia tanpa perlu khawatir tentang konversi mata uang atau biaya tambahan.

Fitur keamanan dan verifikasi gandanya pun tidak bisa dianggap sembarangan karena berfungsi untuk memastikan transaksi tetap aman. 

Baca juga: Tahun Baru, Resolusi Baru, 5 Destinasi Seru di Jakarta yang Bisa Ditempuh dengan MRT Ini Wajib Masuk Bucket List 2024

Penyebab kartu debit kurang populer untuk bertransaksi adalah sejumlah miskonsepsi atau mitos yang beredar di masyarakat. Mitos-mitos ini membuat penggunaan kartu debit tidak maksimal.

Untuk meluruskan kekeliruan tersebut, berikut adalah enam mitos yang diyakini oleh masyarakat dan cara menikmati manfaat kartu debit.

1. Kartu debit hanya untuk tarik tunai di ATM

Seperti telah disebutkan, banyak orang masih menganggap kartu debit hanya untuk penarikan tunai di ATM. Anggapan ini sama seperti mengatakan bahwa smartphone hanya dapat digunakan untuk melakukan panggilan telepon. 

Tak sekadar tarik tunai, kartu debit dapat digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti belanja online, bayar makanan di restoran, dan membayar tagihan. 

Sebagian besar kartu debit dari bank-bank besar di Asia sudah terhubung ke jaringan internasional, seperti Mastercard. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya untuk bertransaksi di hampir seluruh dunia yang telah menerima pembayaran dengan kartu debit tersebut.

Baca juga: BNI Hadirkan Desain dan Fitur Baru Kartu Kredit Mastercard World

2. Hanya bisa digunakan untuk mata uang domestik

Ilustrasi penggunaan kartu debit untuk menunjang berbagai aktivitas finansial.Dok. Mastercard

Tak sedikit orang menganggap kartu debit hanya bisa digunakan untuk transaksi mata uang domestik. Anggapan ini tentu tidak tepat. 

Faktanya, kartu debit dapat digunakan di seluruh dunia dengan konversi mata uang secara otomatis. Bahkan, ada kartu debit yang bisa terhubung dengan akun tabungan valuta asing (valas) dari bank penerbit kartu sehingga memungkinkan Anda beralih mata uang atau mengunci nilai tukar untuk tetap sesuai anggaran saat bertransaksi di luar negeri. 

Beberapa kartu debit juga kerap menawarkan manfaat, seperti konversi tanpa biaya dan penarikan ATM luar negeri gratis. 

Jadi, baik membeli batik di Bali maupun parfum di Paris, Anda bisa menggunakan kartu debit untuk transaksi tersebut. 

3. Kartu debit tidak memberikan reward

Ada pula anggapan yang menyatakan bahwa kartu debit tidak menyediakan program reward, seperti kartu kredit dan dompet digital.

Baca juga: Mastercard Donasikan Lebih Dari Rp1,5 Miliar untuk Berdayakan UMKM

Padahal, banyak bank penerbit kartu debit di Indonesia kini menawarkan berbagai program reward untuk pengguna. 

Program tersebut biasanya mencakup bonus selamat datang, poin perjalanan yang diperoleh dari setiap transaksi, dan penawaran eksklusif untuk belanja online ataupun offline menggunakan kartu debit. 

Cek ketersediaan program reward dari bank penerbit kartu debit Anda. Dengan begitu, Anda bisa merasakan berbagai penawaran menarik untuk mendapatkan poin, diskon, ataupun cashback.

4. Tidak aman 

Mitos berikutnya adalah kartu debit tidak menawarkan sistem keamanan mumpuni terhadap modus kejahatan keuangan.

Faktanya, kartu debit modern sudah dibekali fitur keamanan canggih, seperti chip EMV, verifikasi personal identification number (PIN), pemberitahuan SMS secara real-time, autentikasi ganda, dan verifikasi biometrik.

Baca juga: Mastercard Gelar Forum Strive Learning Network untuk Dukung Perkembangan UMKM

Fitur-fitur tersebut dapat mengurangi risiko dari berbagai aksi penipuan secara signifikan. Pembayaran dengan kartu debit dan kredit Mastercard, misalnya, diproses pada jaringan yang sama sehingga dilindungi oleh fitur keamanan canggih dan perlindungan anti-penipuan.

Selain itu, sebagian besar bank penerbit dan jaringan penyedia layanan pembayaran juga memberikan perlindungan terhadap transaksi mencurigakan dari pihak lain dengan kartu debit Anda. Dengan begitu, Anda tidak mengalami kerugian jika terjadi tindak penipuan tersebut.

Beberapa kartu debit bahkan menawarkan perlindungan untuk pembelian di e-commerce. Jika ada masalah, seperti barang yang tidak sampai, uang Anda akan dikembalikan ke rekening bank.

5. Kartu debit hanya untuk orang yang tidak bisa mendapatkan kartu kredit

Ilustrasi pengguna kartu debit.Dok. Mastercard

Ada pula anggapan yang menyebut bahwa kartu debit hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak dapat memperoleh kartu kredit. 

Kenyataannya, banyak orang di Asia yang memiliki kartu kredit juga menggunakan kartu debit untuk bertransaksi. Di tempat-tempat dengan inklusi keuangan tinggi, kartu debit sering kali menjadi pintu masuk masyarakat ke sistem keuangan formal. 

Baca juga: Mastercard Strive Indonesia Siap Bantu UMKM Sukses di Era Ekonomi Digital

Karena menggunakan tabungan sebagai sumber dana, kartu debit merupakan alat pembayaran yang tepat untuk mengelola keuangan secara bertanggung jawab.

6. Ada biaya tersembunyi dan biaya tahunan

Banyak orang menghindari menggunakan kartu debit untuk transaksi karena takut akan biaya tersembunyi dan biaya tahunan. Kekhawatiran ini sudah ketinggalan zaman. 

Meskipun beberapa bank mengenakan biaya untuk penarikan ATM atau konversi mata uang, biaya ini biasanya transparan dan telah dinyatakan sebelumnya. 

Sebagian besar kartu debit mengenakan biaya transaksi minimal atau tanpa biaya sama sekali. Beberapa kartu debit bahkan menawarkan cashback atau poin reward. Oleh karena itu, penggunaan kartu debit untuk berbelanja sama nyamannya dengan kartu kredit. 

Itulah enam mitos yang beredar dan diyakini penggunaan kartu debit. Faktanya, kartu debit memiliki beragam fungsi dan manfaat yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca juga: Mastercard Dukung Mercy Corps Indonesia Rancang Program Pendampingan Digital untuk UMKM di Tanah Air

Dengan kemajuan fitur keamanan yang semakin canggih dan fleksibilitas, kartu debit bukan hanya sekadar alat untuk tarik tunai, melainkan juga solusi praktis untuk berbagai kebutuhan finansial Anda.

Untuk mendapatkan informasi seputar Mastercard, Anda dapat mengunjungi akun resmi Instagram @mastercardid, X @MastercardID, dan Facebook Mastercard.