KOMPAS.com – Belakangan ini, terdapat unggahan di media sosial, seperti Facebook dan Instagram, yang menawarkan kartu fisik DANA.
Di unggahan tersebut, kartu fisik DANA disebut menyerupai kartu debit yang biasa diterbitkan oleh bank dan menawarkan sejumlah keuntungan, mulai dari kemudahan transaksi hingga promo eksklusif.
Ada pula informasi soal prosedur pengajuan kartu fisik DANA yang terlihat meyakinkan. Ditambah lagi, akun dibuat menyerupai akun resmi.
Namun, apakah benar DANA meluncurkan kartu fisik untuk transaksi?
Saat dikonfirmasi, pihak DANA menyebut bahwa platform dompet digital ini tidak pernah menyediakan layanan kartu fisik untuk transaksi.
DANA menegaskan bahwa seluruh layanan mereka sepenuhnya berbasis digital dan hanya dapat diakses melalui aplikasi di smartphone. Jadi, tidak ada produk kartu fisik yang diterbitkan atau dioperasikan oleh DANA.
Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat untuk berhati-hati terhadap klaim palsu terkait produk yang mengatasnamakan DANA.
Penawaran kartu fisik DANA yang beredar di media sosial ternyata merupakan modus penipuan untuk mencuri data pribadi dan keuangan masyarakat. Para penipu memanfaatkan kepercayaan publik terhadap merek DANA untuk melancarkan aksinya.
Modus operandi para pelaku biasanya melalui unggahan yang menarik perhatian. Penipu membuat unggahan di media sosial dengan desain profesional yang menyerupai iklan resmi.
Baca juga: Jangan Panik, Ini Tip Jitu Terhindar dari Modus Penipuan Link Palsu Pemulihan Akun DANA
Unggahan tersebut biasanya mencantumkan logo DANA, foto kartu fisik yang terlihat meyakinkan, serta janji keuntungan, seperti promo spesial atau cashback besar.
Lewat unggahan itu, calon korban diarahkan untuk mengisi formulir pengajuan kartu fisik melalui tautan tertentu. Formulir ini biasanya meminta data pribadi, seperti nama lengkap, nomor KTP, nomor telepon, dan informasi rekening bank.
Setelah mengisi formulir, pelaku meminta calon korban membayar biaya administrasi untuk memproses pembuatan kartu. Pembayaran ini dilakukan melalui transfer ke rekening pribadi pelaku.
Tidak hanya kehilangan uang yang ditransfer untuk biaya administrasi. Data sensitif korban pun didapat pelaku dan bisa digunakan untuk berbagai tindakan kriminal, termasuk pembobolan rekening atau pencurian identitas.
Modus penipuan, seperti penawaran kartu fisik DANA, menunjukkan bahwa edukasi digital perlu ditingkatkan di kalangan masyarakat. Di era teknologi ini, pengetahuan tentang keamanan digital menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri dari tindakan kriminal.
Edukasi digital dapat dimulai dari hal-hal sederhana, seperti memberi pengenalan ciri-ciri modus penipuan, pemahaman kerahasiaan data pribadi, dan langkah-langkah melaporkan penipuan.
Baca juga: Waspada Phishing dengan Modus Link Palsu, Begini 3 Cara Menghindarinya
Untuk mendukung hal itu, DANA juga meluncurkan campaign edukasi bertajuk #AwasJebakanBadman. Campaign ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan DANA, termasuk penawaran kartu fisik palsu.
Untuk melindungi diri dari penipuan, DANA menyarankan sejumlah hal berikut. Pertama, Monitor. Dalam upaya ini, pengguna perlu waspada untuk setiap aktivitas mencurigakan, termasuk jika mendapatkan pesan yang berisi penawaran aktivasi kartu fisik DANA.
Hal penting yang perlu diingat, DANA sama sekali tidak menerbitkan kartu fisik dalam bentuk apa pun.
Kedua, Konfirmasi. DANA selalu mendorong pengguna untuk memverifikasi data, mulai dari nomor handphone, akun medsos, hingga link dari pihak yang mengaku DANA melalui fitur DANA Protection di aplikasi. Langkah ini penting dilakukan sebagai tindakan awal pencegahan terhadap penipuan.
Ketiga, Lapor. Jika terbukti pihak yang menghubungi bukan dari pihak DANA, pengguna juga perlu melaporkan semua tindakan mencurigakan yang terindikasi pada tindakan kejahatan.
Sebagai informasi, DANA memfasilitasi pengaduan terkait aktivitas atau oknum mencurigakan. Para penggunanya bisa mengajukan laporan melalui fitur DANA Protection di aplikasi DANA.
Baca juga: Awas Jebakan Badman, Penipuan Digital yang Mengintai Pengguna Fintech
Untuk menghindari jebakan tersebut, pengguna perlu waspada terhadap jenis penawaran apa pun, termasuk penawaran kartu fisik DANA. Pengguna bisa mempraktikkan kebiasaan berikut agar semakin aman.
Pertama, periksa informasi di kanal resmi. Selalu pastikan informasi yang kamu terima berasal dari kanal resmi DANA, seperti aplikasi resmi, situs web, atau media sosial terverifikasi. Jangan mudah percaya pada unggahan dari akun yang tidak jelas kredibilitasnya.
Kedua, jangan berikan data pribadi kepada siapa pun. Hindari mengisi formulir yang meminta data pribadi atau informasi keuangan, terutama jika tautannya tidak berasal dari sumber resmi DANA.
Ketiga, waspadai janji keuntungan yang terlalu besar. Penipu sering kali menggunakan iming-iming keuntungan besar untuk menarik perhatian calon korban. Jika penawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
Keempat, jangan unduh dan instal aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp dan Telegram. Unduh dan instal aplikasi DANA hanya melalui toko aplikasi resmi, seperti Google Play Store atau App Store, untuk memastikan keaslian aplikasi.
Kelima, selalu rahasiakan PIN dan kode OTP. Informasi ini tidak boleh dibagikan kepada siapa pun, termasuk kepada orang yang mengaku dari DANA.
Keenam, jika merasa sudah terlanjur membagikan informasi sensitif atau mengklik tautan mencurigakan, segera ubah PIN untuk mencegah potensi akses tidak sah.
Ketujuh, kenali akun resmi medsos DANA yang ditandai dengan centang biru. Selain itu, DANA tidak memiliki layanan customer care melalui WhatsApp ataupun Telegram. Jadi, jangan terkecoh akun serupa lain, ya.
Campaign seperti #AwasJebakanBadman dari DANA adalah contoh upaya positif yang dapat membantu meningkatkan literasi digital masyarakat guna mengantisipasi penipuan kartu fisik DANA.
Dengan tetap berhati-hati dan terus meningkatkan literasi digital, masyarakat dapat melindungi diri dan orang-orang di sekitar dari ancaman penipuan.
Yuk, pastikan jaga transaksimu tetap aman dengan DANA.