KOMPAS.com – PT HM Sampoerna Tbk atau Sampoerna bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) serta Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) menggelar forum lanjutan dari program Women’s Inspiring and Networking Group (WING) di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/12/2024).
Mengangkat tema “Overcoming Challenges of Leadership and Care Responsibilities”, forum tersebut diikuti 90 perempuan pemimpin dari perusahaan yang tercatat dalam indeks IDX200 di BEI.
Beberapa pemimpin tersebut adalah Direktur People and Culture Sampoerna Ripy Mangkoesoebroto, Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Managing Director Strategy and Consulting Accenture Indonesia Debby Alishinta, serta CEO MyndfulAct Hanindita Parama Setiadji.
Mereka mengikuti diskusi meja bundar untuk membahas tantangan yang dihadapi perempuan karier dalam menyeimbangkan tanggung jawab kerja dan pengasuhan keluarga.
Selain itu, para peserta itu juga mengikuti sesi berjejaring serta mendengarkan kisah inspiratif dari pemimpin perempuan.
Forum WING diharapkan dapat mendorong solusi terhadap tantangan peran ganda perempuan pekerja.
Menurut laporan bertajuk “Masa Depan Ekonomi Perawatan 2024” dari Forum Ekonomi Dunia, perempuan pekerja menghadapi tantangan signifikan akibat tanggung jawab pengasuhan yang masih didominasi perempuan.
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum BEI Risa E Rustam mengatakan, berdasarkan Census on Women in Executive Leadership Team in IDX200 Companies yang dilakukan BEI bersama IBCWE, hanya 15 persen peran eksekutif di perusahaan tercatat di BEI pada 2022 diisi oleh perempuan.
“(Kemudian) hanya 4 persen yang dipimpin oleh CEO perempuan,” ujar Risa dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (3/12/2024).
Sebagai anggota Sustainable Stock Exchange, lanjutnya, BEI berkomitmen untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait kesetaraan gender.
“Kami menciptakan platform untuk membekali perempuan calon pemimpin dengan keterampilan, pengetahuan, dan jaringan yang diperlukan,” tambah Rika.
Hal senada juga disampaikan Ripy. Pada kesempatan itu, dia menegaskan komitmen Sampoerna dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Kegiatan WING bertujuan menginspirasi pemangku kepentingan di dunia kerja untuk memformulasikan solusi atas tantangan perempuan pekerja. Selain itu, acara ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian publik dan menjadi inspirasi bagi perempuan dari berbagai sektor,” jelas Ripy.
Direktur Eksekutif IBCWE Wita Krisanti juga menyampaikan urgensi sinergi kebijakan untuk tenaga kerja perempuan.
“Keberagaman dan inklusivitas di lingkungan kerja berkontribusi positif pada kinerja perusahaan. Dengan sudut pandang yang lebih kaya, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik,” tutur Wita.
Inisiatif WING diluncurkan pada 31 Juli 2024 lewat penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk program pemberdayaan perempuan.
Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama 111 tahun di Indonesia, Sampoerna secara konsisten mendukung operasional bisnis yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satu komitmen ini diwujudkan melalui peluang karier setara bagi seluruh tenaga kerja.
Baca juga: Cara Sampoerna Membangun Ekonomi Berkelanjutan lewat Program Pendampingan UMKM
Ripy menjelaskan bahwa setiap karyawan Sampoerna berhak mendapat peluang setara untuk menempati posisi strategis.
Komitmen tersebut adalah bentuk dukungan perusahaan terhadap upaya Indonesia dalam memperkuat kualitas SDM yang unggul untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik.
Komitmen itu juga merupakan salah satu bagian dari Falsafah Tiga Tangan Sampoerna.
“Saat ini, tenaga kerja perempuan mengisi lebih dari setengah total karyawan Sampoerna,” kata Ripy.
Hingga akhir 2023, rasio perempuan yang menduduki posisi direktur dan kepala departemen di Sampoerna mencapai 46 persen. Angka ini meningkat 39 persen ketimbang 2022. Jumlah ini juga melampaui target perusahaan selama dua tahun berturut-turut.
Menurut Ripy, meritokrasi adalah faktor penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang suportif.
“Melalui WING 2024, kami optimistis dapat memperkuat komitmen bersama untuk mendukung partisipasi perempuan di dunia kerja, termasuk menjaga keseimbangan peran kepemimpinan dan tanggung jawab pengasuhan,” imbuh dia.