BANDUNG, KOMPAS.com - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menggelontorkan dana sebesar Rp 250 juta untuk menekan angka tengkes atau stunting di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Keuangan Sido Muncul, Budiyanto kepada Kapolrestabes Bandung, Kombes Kombes Pol Dr Budi Sartono, SIK, MSi, MHan di Aula Mapolrestabes Bandung, Selasa (3/9/2024).
Penyerahan bantuan turut dihadiri oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bandung, dr Dadan Gardea, SpOT dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Ir Bambang Tirtoyuliono, MM yang diwakili oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dr Asep Cucu Cahyadi, MSi.
Sebanyak 100 anak suspect stunting di Kota Bandung mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 500.000 per bulan untuk pemenuhan asupan nutrisi. Bantuan ini diberikan selama periode September 2024 sampai Januari 2025. Selama itu pula, orangtua penerima bantuan harus memberikan laporan kepada Sido Muncul mengenai perkembangan berat badan dan kesehatan anak-anak suspect stunting.
Baca juga: Sido Muncul Salurkan Bantuan Senilai Rp 300 Juta untuk 150 Anak Suspek Stunting di Cimahi
Direktur Keuangan Sido Muncul Budiyanto mengatakan, Program CSR ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting.
"Kami memiliki visi untuk menjadi perusahaan yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satu wujud dari visi tersebut (adalah dengan) ikut membantu dalam program penanganan stunting," ujar Budiyanto.
Sido Muncul sudah 7 kali berkontribusi memberikan bantuan kepada anak stunting. Rinciannya, di Cipete Selatan Jakarta sebanyak 13 anak, Kabupaten Semarang sebanyak 76 anak, Kabupaten Gianyar Bali sejumlah 100 anak, melalui RSI Jakarta Cempaka Putih 40 anak, kembali di Kabupaten Semarang 95 anak, dan di Kota Cimahi 150 anak. Ditambah dengan 100 anak di Kota Bandung, Sido Muncul telah membantu dengan total 574 anak suspect stunting.
Pemilihan Bandung sebagai lokasi penyerahan bantuan bukan tanpa alasan. Hal ini didasarkan pada tingginya angka kasus stunting di Kota Bandung yang masih berada di angka 16 persen.
Menurut Budiyanto, para orangtua perlu memberikan asupan makanan yang bernutrisi dan juga memperhatikan kesehatan anaknya. Hal ini penting untuk memastikan asupan makanan yang dikonsumsi anak dicerna dengan baik.
“Kami berharap dana tersebut dapat digunakan untuk membeli makanan bergizi yang membantu anak-anak menangani stunting," tambahnya.
Budiyanto menerangkan, Sido Muncul berfokus pada penanganan stunting lantaran masa depan bangsa terletak pada generasi muda. Jika anak sehat dan sejahtera, maka masa depan negara bisa lebih terjamin.
"Masa depan bangsa terletak di generasi muda. Jika generasi muda kita lebih sehat, maka masa depan kita akan terjamin. Karenanya, Sido Muncul berpartisipasi dalam membangun masa depan bangsa dengan menyehatkan anak-anak bangsa. Salah satunya dengan membantu anak-anak yang terdampak stunting," ujar Budiyanto.
"Kami ajak juga perusahaan lain untuk membantu stunting di Indonesia sehingga sama-sama bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup generasi masa depan bangsa," tambahnya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengapresiasi program penanganan stunting yang dilakukan Sido Muncul. Ia menjelaskan bahwa 100 anak yang menerima bantuan tersebar di lima kecamatan, yakni Sukajadi, Lengkong, Cicendo, Sumur Bandung, dan Bandung Wetan.
Bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kombes Pol Budi Sartono juga akan menerjunkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) setiap satu pekan sekali untuk memantau perkembangan anak penerima bantuan tersebut.
"Bhabinkamtibmas bersama-sama dengan puskesmas dan Dinas Kesehatan (Kota Bandung) sama-sama mengecek nanti. Jadi, saya targetkan seminggu sekali kita harus kontrol, walaupun nanti tetap penilaian secara tertulisnya adalah sebulan sekali," tutur Budi.
Baca juga: Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 285 Juta untuk Atasi Stunting di Kabupaten Semarang
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Asep Cucu Cahyadi mengapresiasi bantuan dan kepedulian Sido Muncul terhadap penanganan stunting di Kota Bandung.
"Saya mengapresiasi kerja sama Polrestabes Bandung, IDI Kota Bandung, serta realisasi program CSR Sido Muncul yang menjadi cermin kuat kolaborasi semua pihak dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting. Semoga kegiatan ini menjadi sarana komitmen dan kerja sama para pihak untuk dapat memperkuat upaya mengatasi stunting dalam rangka mencetak sumber daya manusia masa depan yang sehat, berkualitas, dan berdaya saing," ujar Asep.
Salah satu orangtua anak suspect stunting, Tessa Ayu (29), mengaku sangat terbantu dengan bantuan dari Sido Muncul tersebut. Dana tersebut nantinya akan dibelanjakan makanan bernutrisi, vitamin, hingga susu.
Tessa mengisahkan, anaknya sulit menaikkan berat badan akibat dari kurangnya mengonsumsi makanan bernutrisi dan juga mempunyai riwayat penyakit jantung.
"Anak umur 22 bulan. Sejak kecil anak punya riwayat jantung jadi susah besar juga. Nantinya bantuan itu bakal dibelikan vitamin dan susu khusus," katanya.
Penerima bantuan lainnya, Mira (31), juga mengucapkan terimakasih kepada Sido Muncul yang telah perhatian terhadap anak-anak suspect stunting.
Warga Kecamatan Sumur Bandung itu memiliki anak berumur empat tahun yang sulit makan. Meski demikian, dirinya tak tahu sejak kapan sang buah hatinya didiagnosis stunting.
"Merasa terbantu, mudah-mudahan jadi mau makan. Makan mau tapi sedikit-sedikit. Nanti uangnya mau beli vitamin sama obat cacing, buah-buahan, dan telur," tandasnya.
Baca juga: Optimalkan Bonus Demografi, Sido Muncul Bantu 100 Anak Stunting di Bali