KOMPAS.com - Harga emas dalam dua tahun terakhir telah mengalami lonjakan yang sangat signifikan. Harga emas bahkan beberapa kali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang 2024. Hal tersebut menjadikan emas sebagai salah satu instrumen paling bersinar sepanjang kuartal I 2024.
Kenaikan harga emas tersebut bukan tanpa pemicu. Berdasarkan analisis dari JP Morgan Global Commodities Research, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Kamis (7/3/2024), kenaikan harga emas disebabkan oleh peningkatan risiko terhadap situasi geopolitik yang kian memanas, seperti konflik Israel-Palestina dan perang Ukraina Rusia.
Hal tersebut membuat bank sentral negara-negara serta investor menempatkan dananya di instrumen logam mulia karena dianggap sebagai safe haven. Sesuai hukum ekonomi, jumlah permintaan meningkat menyebabkan harga terkerek.
Karena sifatnya sebagai safe haven, emas pun dianggap menjanjikan untuk investasi jangka panjang. Apalagi, pergerakan harga emas selalu naik tiap tahun.
Data yang dihimpun Kompas.com, harga emas per gram pada Rabu (7/8/2024) mencapai Rp 1.399.000. Lima tahun lalu, harga emas tercatat Rp 766.285 per gram. Kenaikannya bahkan hampir 100 persen dalam setengah dasawarsa belakangan.
Di samping emas, saham juga memiliki pergerakan harga yang positif dalam jangka panjang. Sebagai contoh, saham emiten BCA. Pada Kamis (19/9/2019), saham berkode BBCA itu senilai Ro 6.030 per lembar. Kini, Rabu, nilainya mencapai Rp 10.100 per lembar. Kenaikannya sekitar 67 persen.
Jika sama-sama berpotensi dalam jangka panjang, lalu sebenarnya lebih cuan emas atau saham untuk investasi?
Baca juga: Promo Menarik Lakuemas Juli 2024, dari 7.7 hingga PayDay
Dari contoh perbandingan kinerja dua instrumen itu selama lima tahun terakhir, emas memang lebih menjanjikan. Namun, jawaban pertanyaan tersebut sebenarnya kembali ke profil risiko masing-masing investor.
Jika investor berprofil risiko rendah hingga moderat, emas layak dijadikan instrumen jangka panjang. Sebaliknya, jika punya profil risiko moderat hingga tinggi, saham bisa jadi pertimbangan.
Perlu dicatat, investasi di instrumen apa pun punya risiko. Jadi, investor perlu memahami secara saksama instrumen yang ingin dipilih, termasuk kelebihan emas ketimbang saham.
Jika masih bingung memilih antara kedua instrumen itu untuk investasi jangka panjang, Kompas.com rangkumkan kelebihan emas ketimbang saham sebagai pertimbangan.
Seperti telah disinggung, emas tergolong sebagai instrumen safe haven karena punya stabilitas nilai. Bahkan, harga emas sering kali tetap stabil atau meningkat selama periode ketidakpastian ekonomi yang biasanya membuat pasar saham bergejolak.
Inflasi merupakan kondisi ketika nilai uang karena menurun harga barang dan jasa meningkat. Jika perubahan nilai aset investasi tidak sebanding dengan laju inflasi, nilai riil dari pendapatan investasi berkurang seiring dengan waktu.
Baca juga: Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis
Nah, emas merupakan aset yang tahan terhadap laju inflasi. Bahkan, harga emas cenderung meningkat ketika inflasi. Pasalnya, saat inflasi, daya beli mata uang menurun. Sementara itu, harga emas cenderung stabil karena tidak terpengaruh fluktuasi harga barang atau jasa.
Emas dan saham sama-sama bersifat likuid. Ini berarti, kedua instrumen ini bisa dijual kapan saja. Akan tetapi, likuiditas saham bergantung dengan jenis emiten, kondisi pasar, serta permintaan saham itu sendiri.
Risiko dan volatilitas dapat menjadi pertimbangan investor dalam mencari aset yang stabil dalam portofolio mereka. Ketimbang saham, emas memiliki fluktuasi yang lebih terjaga. Hal ini cocok untuk investor yang mencari keamanan dan membantu mengurangi risiko dan volatilitas dalam portofolio investasi.
Baca juga: Kolaborasi dengan The Palace Jeweler, Lakuemas Hadirkan Promo “Ketupat Emas”
Sebagai aset yang tidak berkorelasi dengan pasar saham, emas dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko pasar. Hal ini membuat emas membantu mendiversifikasi portofolio investasi.
Salah satu kelebihan signifikan emas ketimbang saham adalah tidak terpengaruh kinerja finansial atau operasional perusahaan. Hal ini membuat nilai emas tidak terpengaruh oleh keputusan manajerial, laporan keuangan, atau strategi bisnis seperti halnya saham.
Adapun faktor yang memengaruhi nilai emas adalah kebijakan moneter, permintaan industri, dan kondisi ekonomi makro. Berbagai faktor ini membuat harga emas lebih stabil karena tidak bergantung pada kinerja individual perusahaan.
Untuk memulai investasi emas, kamu bisa membeli emas digital di platform Lakuemas. Lakuemas merupakan platform jual beli emas online tepercaya di Indonesia yang dapat diakses melalui website dan aplikasi.
Mengusung tagline "Hadir Beri Solusi", platform tersebut menyediakan emas dalam bentuk digital yang memiliki kadar 24 karat (99,99 persen).
Emas digital memberikan alternatif investasi emas tanpa perlu menyimpan secara fisik. Kamu dapat mulai berinvestasi emas digital melalui Lakuemas di mana saja dan kapan pun mulai Rp 50.000. Selain emas digital, Lakuemas juga menyediakan emas batangan dan voucer emas dalam wujud fisik.
Lakuemas memiliki berbagai fitur dan layanan, seperti Jual dan Beli Emas, Tukas Emas Fisik Gold Swap, Redeem Voucher, serta Transfer Emas.
Jual dan Beli Emas menghadirkan layanan jual dan beli emas dengan harga kompetitif setiap hari. Selain emas digital, platform ini juga menyediakan emas fisik sesuai kebutuhan Laku Friends.
Selanjutnya, Tukar Emas Fisik Gold Swap memungkinkan Laku Friends melakukan pembelian Logam Mulia Antam Certieye menggunakan saldo digital dan pengambilan emas.
Kemudian, di fitur Gold Swap, kamu bisa menukar emas fisik (logam mulia) menjadi saldo emas digital Lakuemas.
Adapun melalui Transfer Emas, Laku Friends bisa mengirim saldo emas ke teman dan keluarga dengan pilihan input nomor rekening secara manual atau scan quick response (QR) code.
Laku Friends yang telah melakukan pembelian produk Lakuemas di marketplace dapat memanfaatkan fitur Redeem Voucher. Melalui fitur ini, Laku Friends dapat melakukan redeem voucer untuk mendapatkan diskon atau hadiah menarik.
Selain itu, Lakuemas juga menyediakan program Membership Elite untuk Laku Friends. Program keanggotaan eksklusif ini dirancang untuk memberikan berbagai keuntungan kepada anggota, seperti spread harga eksklusif, elite referral, serta elite offers.
Membership Elite Lakuemas bisa mendapatkan harga khusus untuk setiap pembelian emas di aplikasi Lakuemas.
Selain itu, membership yang berhasil menawarkan Lakuemas Elite ke teman dan keluarga bisa mendapat total bonus voucer emas Rp 10.000 untuk setiap referral. Membership Elite juga berkesempatan mendapatkan voucer dari partner eksklusif Lakuemas.
Terkait legalitas, platform tersebut telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Lakuemas juga menyimpan emas digital di lembaga kustodian yang ditunjuk Bappebti, yakni Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).
Platform tersebut juga memiliki layanan lain yang menunjang investasi, seperti Butik Laku Emas dan Sentral Gadai Kencana.
Butik Laku Emas merupakan layanan pembelian dan penjualan emas secara langsung, mulai dari emas batangan. perhiasan, emas rusak, serta emas tanpa sertifikat.
Sementara itu, Sentral Gadai Kencana berfokus pada layanan gadai, baik dalam bentuk perhiasan emas maupun berlian.
Saat ini, Lakuemas telah diunduh lebih dari 1 juta kali dan memiliki 600.000 pengguna. Platform ini juga memiliki empat lokasi ATM emas untuk memudahkan penarikan logam mulia.
Untuk toko online, Lakuemas tersedia di berbagai marketplace, seperti Tokopedia, Tiktok Shop, Blibli, Shopee, Lazada, serta Bukalapak. Jika ingin mengetahui info lebih lengkap mengenai Lakuemas, Anda bisa mengunjungi website resmi Lakuemas atau akun Instagram @lakuemas.