Dari Tenun hingga Perhiasan, Begini 5 Cara Mudah Merawat Warisan Budaya Nusantara
KOMPAS.com – Di Nunukan Barat, Nusa Tenggara Timur, tangan-tangan terampil ibu-ibu perajin tampak sibuk menenun.
Benang warna-warni yang ditata dengan hati-hati, perlahan berubah menjadi kain indah penuh makna. Motif yang mereka hasilkan bukan sekadar hiasan, melainkan cerita tentang leluhur, doa, dan harapan yang diwariskan lintas generasi.
Kisah serupa juga bisa ditemukan di berbagai pelosok Nusantara. Mulai dari batik Jawa, songket Sumatera, hingga ukiran khas Kalimantan. Setiap daerah menyimpan jejak budaya yang menjadi identitas bangsa dan warisan budaya.
Warisan budaya mungkin terdengar sebagai sesuatu yang besar dan jauh dari kehidupan sehari-hari. Padahal, hal ini bisa dijaga lewat langkah-langkah kecil yang dekat dengan keseharian. Mulai dari memilih produk yang dibeli hingga cara merayakan momen, semua bisa menjadi bentuk nyata pelestarian budaya.
Berikut adalah lima cara mudah merawat warisan budaya yang bisa diterapkan dalam keseharian.
1. Membeli produk asli perajin lokal
Dengan membeli produk asli, masyarakat mendukung keberlangsungan ekonomi perajin secara langsung sekaligus memastikan keahlian tradisional ini tetap diwariskan ke generasi berikutnya.
Selain kain, produk kerajinan lain, seperti anyaman, ukiran kayu, dan perhiasan tradisional, juga dapat menjadi pilihan. Membeli karya perajin lokal berarti ikut menjaga agar keterampilan tersebut tidak tergantikan oleh produk massal tanpa nilai budaya.
2. Mengenakan busana adat di momen spesial
Cara sederhana lain untuk melestarikan budaya adalah dengan mengenakan busana adat pada momen-momen spesial. Misalnya, mengenakan kebaya saat wisuda, batik pada perayaan hari besar nasional, atau baju adat daerah tertentu dalam acara keluarga.
Baca juga: Kasual tapi Stunning, Ini 3 Tren Denim yang Bisa Dicoba di 2025
Langkah kecil itu tidak hanya memperlihatkan kebanggaan terhadap budaya sendiri, tetapi juga menjadi cara mengenalkan kekayaan wastra Nusantara ke lingkungan sekitar.
Busana adat pun kini semakin mudah diakses karena banyak desainer dan jenama lokal yang menghadirkan rancangan modern, tetapi tetap mempertahankan unsur tradisi. Dengan begitu, generasi muda bisa tetap tampil elegan sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap akar budaya bangsa.
3. Memilih perhiasan yang terinspirasi budaya nusantara
Selain kain dan busana adat, perhiasan juga bisa menjadi medium untuk merawat warisan budaya. Kini, banyak desainer perhiasan yang menghadirkan koleksi dengan sentuhan khas Nusantara yang menggabungkan motif tradisional dengan desain modern sehingga tetap relevan digunakan sehari-hari ataupun dalam acara formal.
Salah satu contohnya adalah koleksi perhiasan berlian Nusantara dari The Palace Jeweler yang berkolaborasi dengan perancang busana Samuel Wattimena. Koleksi ini terinspirasi dari kekayaan motif daerah di Indonesia yang dituangkan dalam desain cincin, kalung, dan anting dengan detail artistik.
Perpaduan antara nilai budaya dan keindahan modern menjadikan koleksi ini bukan sekadar perhiasan, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur.
4. Mengenalkan budaya pada generasi muda
Pelestarian budaya tidak akan berkelanjutan tanpa keterlibatan generasi muda. Oleh karena itu, penting bagi orangtua, pendidik, ataupun komunitas untuk memperkenalkan budaya sejak dini.
Hal itu dapat dilakukan melalui kegiatan sederhana, seperti mengajak anak mengenakan pakaian adat pada Hari Kartini, memperlihatkan proses membatik, atau menceritakan filosofi di balik motif kain tenun. Kegiatan ini tidak hanya menanamkan pengetahuan, tetapi juga membangun rasa bangga pada budaya bangsa.
5. Mendukung kampanye pelestarian budaya
Langkah lain yang tak kalah penting adalah mendukung berbagai kampanye dan kegiatan pelestarian budaya. Salah satunya adalah Bangga BerNusantara, yakni inisiatif yang diadakan oleh The Palace Jeweler pada Sabtu (16/8/2025) hingga Sabtu (18/8/2025).
Sebagai the national jeweler, The Palace mengajak masyarakat merayakan kemerdekaan dengan cara unik, yakni mengenakan pakaian adat Nusantara.
Baca juga: Tampil Stylish dan Paripurna dengan Stacking Jewelry
Suasana di gerai pun semakin meriah dengan jewelry representative yang tampil dalam busana adat dari berbagai daerah dan disertai suguhan kudapan khas Nusantara bagi pengunjung.
Lebih dari sekadar perayaan, kampanye ini menjadi ajakan untuk melestarikan budaya sekaligus menunjukkan kecintaan pada Tanah Air.
Selain melestarikan budaya Indonesia, The Palace Jeweler juga mengapresiasi para pelanggan lewat promo menarik. Promo berupa diskon perhiasan emas hingga 45 persen bisa didapatkan pelanggan yang memakai baju adat Nusantara saat ke gerai The Palace pada Hari Kemerdekaan.
Ada pula hadiah liontin berlian gratis untuk 80 orang pertama yang bernama Nusantara, Nusa, Anta, atau Tara, hingga cashback dan voucer hadiah menarik.
Promo tersebut juga bisa digunakan untuk pembelian koleksi Nusantara. Koleksi ini hadir tiga seri utama yang masing-masing mewakili keanggunan budaya dari wilayah berbeda di Indonesia, yaitu Nusa, Anta, dan Tara.
Bagi penyuka desain sederhana, The Palace Jeweler juga menghadirkan koleksi Areumi. Nama ini diambil dari bahasa Korea “Areum” yang berarti indah. Koleksi ini tampil dengan desain minimalis, feminin, dan modern sehingga cocok untuk mereka yang ingin bergaya effortless, tetapi tetap elegan.
Ragam koleksi menarik
Selain Nusantara dan Areumi, The Palace juga memiliki koleksi Frank Gold yang menampilkan enam desain anting-anting geometris berlapis emas 18 karat dengan nuansa Italia yang modern dan edgy. Ada pula koleksi Moela yang menyajikan gelang wanita berdesain timeless dengan harga terjangkau mulai Rp 1 jutaan.
Tak berhenti di situ, The Palace Jeweler turut berkolaborasi dengan desainer Anne Avantie. Dari kerja sama ini lahir dua koleksi. Pertama, koleksi Kekaseh yang menghadirkan perhiasan emas dengan nuansa batik pada desainnya.
Kedua, koleksi Kasmaran. Seri ini terdiri dari empat varian liontin berlian wanita dan pertama kali diperkenalkan pada Februari 2022 untuk menyambut Hari Kasih Sayang.
Sebagai jenama di bawah naungan PT Central Mega Kencana (CMK), The Palace Jeweler mengusung konsep #Therlengkap, #Therjangkau, dan #Therjamin (3T).
Melalui konsep megastore perhiasan, konsumen bisa menemukan berbagai koleksi perhiasan dalam satu gerai dengan pengalaman belanja yang menyeluruh.
Soal kualitas, The Palace Jeweler menjamin setiap produk berlian dan emas memiliki kadar yang tepat, yakni 18 karat atau 75,5 persen sesuai standar nasional (SNI 8880:2020). Keaslian kadar emas juga dapat diuji langsung melalui layanan karatimeter yang tersedia di gerai.
Berkat keunggulan tersebut, banyak selebritas memilih perhiasan berlian The Palace Jeweler untuk momen istimewa mereka.
Penyanyi Andien bersama suaminya, Ippe, memperbarui janji pernikahan dengan cincin anniversary dari koleksi ini.
Aktris Valerie Tifanka juga bangga mengenakan perhiasan Nusantara saat hari pernikahannya. Sementara itu, pasangan pemengaruh (influencer) Cellos dan Natasha Putri juga memilih cincin kawin dari The Palace Jeweler sebagai simbol ikatan cinta.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai The Palace Jeweler dan koleksi lengkap perhiasan berlian, bisa diakses melalui situs web resmi The Palace Jeweler serta akun Instagram @thepalace_id dan TikTok @thepalacejeweler.
Terima kasih atas responnya
