KOMPAS.com – Indonesia merupakan negeri yang kaya akan warisan budaya dan tradisi, termasuk ragam perhiasan yang memesona. Perhiasan Indonesia menyimpan makna filosofis dan sejarah yang mendalam.
Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki perhiasan dengan ciri khas unik. Perhiasan-perhiasan ini mencerminkan keanekaragaman budaya serta kekayaan alam Nusantara.
Jika ditilik dari sejarahnya, perhiasan, terutama yang terbuat dari emas, telah digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berbagai keperluan. Emas kerap dipakai dalam berbagai upacara keagamaan dan pernikahan.
Perhiasan emas juga menjadi simbol kekuasaan dan kekayaan pada masa lampau yang kerap digunakan oleh raja-raja di Nusantara. Emas pun dijadikan perhiasan, seperti anting-anting, kalung, gelang, dan cincin, yang dirancang dengan motif khas dari kebudayaan lokal.
Baca juga: Buat Anniversary Pernikahan Jadi Momen Tak Terlupakan lewat 5 Hal Berikut
Keindahan dan sejarah panjang perhiasan khas Indonesia itu menjadi inspirasi kolaborasi antara jenama perhiasan The Palace Jeweler dan desainer mode ternama Samuel Wattimena untuk meluncurkan buku Nusantara.
Buku tersebut menyelami kekayaan warisan perhiasan Indonesia dan kisah-kisah di balik kreasi indahnya. Diluncurkan pada Kamis (8/8/2024), buku Nusantara mencoba menguak dunia perhiasan Nusantara yang rumit dan bagaimana hal tersebut dapat dihadirkan dalam konteks fesyen kontemporer.
Setiap halaman buku itu menghadirkan pesona perhiasan yang terinspirasi dari tradisi Nusantara.
Nusantara juga memuat profil 21 perempuan Indonesia inspiratif dari berbagai generasi, mulai dari veteran berpengalaman hingga milenial dan ikon generasi muda yang menginspirasi.
Baca juga: Ini Alasan Emas 18K Dipilih untuk Perhiasan, Bukan 24K
Tak berhenti di situ. The Palace Jeweler bersama Samuel Wattimena juga berkolaborasi meluncurkan Koleksi Nusantara. Koleksi perhiasan bernuansa Nusantara ini diluncurkan untuk melestarikan budaya serta merayakan ulang tahun #ThePalaceJeweler.
Kekayaan budaya Indonesia digambarkan dalam tiga seri pada koleksi Nusantara, yaitu Nusa, Anta, dan Tara. Ketiganya mewakili ciri khas tiga wilayah Indonesia.
Perhiasan berlian seri Nusa dalam Koleksi Nusantara merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia bagian barat. Koleksi ini merujuk pada perhiasan dengan ciri khas Pending yang berbentuk oval.
Dahulu, siluet Pending kerap dipakai oleh raja dan ratu sebagai perhiasan yang dikenakan di pinggang. Pada Koleksi Nusantara, Samuel Wattimena mentransformasikan siluet tersebut ke dalam bentuk anting-anting emas, kalung berlian, serta cincin yang unik dan mewah.
Adapun siluet Pending pada koleksi tersebut menjadi perlambangan harapan baru dan kebahagiaan atas bangsa yang penuh kekayaan. Sementara itu, bentuk oval melambangkan kehidupan yang terus berputar.
Seri Anta menampilkan siluet perhiasan khas Indonesia bagian tengah, tepatnya Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Mamuli, Taka, dan Marangga.
Setiap siluet dimodifikasi menjadi desain perhiasan berlian yang berbeda, seperti cincin emas wanita, anting-anting emas dengan mutiara, dan gelang wanita. Meski begitu, seri perhiasan ini tetap menanamkan esensi khas ketiga perhiasan Indonesia bagian tengah tersebut.
Seri perhiasan Anta merupakan simbol dari angan, panutan, dan penuntun langkah dalam menyusuri garis kehidupan. Adapun unsur emas pada seri perhiasan ini menyimbol kekayaan dan keutuhan serta penjaga hubungan baik dengan nenek moyang.
Perhiasan seri Tara dari Koleksi Nusantara terinspirasi dari perhiasan khas Indonesia Timur, tepatnya Maluku Tenggara dan Timor. Adapun detail desainnya mengangkat perhiasan Mas Bulan Base, Belak, dan Pepek Sortil yang dimaknai sebagai perempuan bijaksana, bebas, dan sejahtera.
Keunikan perhiasan berlian seri Tara terlihat dari desainnya yang berbentuk bulat dengan detail seperti matahari. Desain ini pun dituangkan pada koleksi gelang, cincin emas wanita, dan liontin berlian terbaru.
Adapun perhiasan seri Tara melambangkan emblem kebijaksanaan, kekuatan, dan kebebasan jiwa yang menyusun kisah keberhasilan asa serta cinta.
Karena keindahannya itu, Koleksi Nusantara dipilih oleh banyak figur publik untuk meningkatkan penampilan mereka. Beberapa figur publik yang pernah mengenakan perhiasan berlian Koleksi Nusantara adalah Andien, Aisha Retno, Raline Shah, Ganindra Bimo, Cinta Laura, dan Sheila Dara.
Sebagai jenama perhiasan profesional di bawah naungan PT Central Mega Kencana (CMK), The Palace Jeweler selalu memastikan standar pelayanan terbaik untuk memfasilitasi solusi belanja, mulai dari perhiasan hingga batu berharga.
Baca juga: Mengenal Illusion Setting, Teknik Kreatif Menciptakan Berlian Terlihat Lebih Memukau
The Palace Jeweler merupakan #NationalJeweler dan mengusung konsep terlengkap, terjangkau, dan terjamin dengan tagline “#Therlengkap, #Therjangkau, #Therjamin” atau 3T.
The Palace Jeweler pun memberikan jaminan yang terbuka dan transparan untuk kualitas berlian dan ketepatan kadar emas dalam setiap produk perhiasannya.
Kadar emas yang terdapat pada setiap perhiasan The Palace Jeweler, baik perhiasan berlian maupun perhiasan emas, memiliki kadar yang tepat, yaitu 18 karat atau kandungan emas sebanyak 75,5 persen. Kadar emas ini sesuai standar internasional dan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta telah mendapatkan Sertifikasi SNI 8880:2020.
Selain Koleksi Nusantara, The Palace Jeweler juga memiliki koleksi perhiasan berlian trendi lain. Sebagai contoh, koleksi Perhiasan Berlian Ilusi. Koleksi perhiasan ini terinspirasi dari alunan simfoni yang indah dan penuh kemewahan serta sebagai perwujudan keanggunan dan kemewahan.
Koleksi Perhiasan Berlian Ilusi dirancang dengan perhatian cermat terhadap detail. Setiap bagiannya dibuat dengan bright cut setting dan setting ilusi yang dapat memberikan tampilan ukuran berlian lebih besar, menangkap cahaya, dan berkilau di setiap gerakan.
Kemudian, ada ILY Gold. Perhiasan ini merupakan koleksi terbaru The Palace Jeweler yang menghadirkan perhiasan emas 9K eksklusif dalam pilihan white gold dan yellow gold. Koleksi ini dirancang dengan desain yang unik, trendi, dan stylish.
Tak hanya Samuel Wattimena, The Palace Jeweler juga berkolaborasi dengan desainer mode Anne Avantie dalam koleksi Kekaseh. Pada koleksi ini, The Palace Jeweler dan Anne Avantie menghadirkan perhiasan emas dengan nuansa budaya Indonesia, yaitu motif batik pada desainnya.
Baca juga: Ingin Beli Cincin Emas untuk Kado Spesial? Pahami Dulu Kadar Karat pada Perhiasan
Ada juga koleksi Moela. Pertama kali diperkenalkan pada 2021, Moela merupakan koleksi perhiasan berlian dengan harga terjangkau, yakni mulai dari Rp 888.000. Koleksi ini memiliki desain simpel nan stylish yang terinspirasi dari Korean look.
Selain itu, CMK juga punya lini perhiasan emas premium bernama Frank Gold. Lini perhiasan ini dibuat menggunakan teknologi Italia terbaru serta memiliki desain klasik, tetapi juga trendi dan up-to-date.
Koleksi perhiasan terbaru dari Frank Gold menampilkan enam pasang desain anting-anting geometris dari Geometric Collection berupa hoop earrings 18k gold dengan desain Italia yang edgy dan esensial dengan sentuhan modern.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai koleksi perhiasan dari The Palace Jeweler, silakan kunjungi website resmi The Palace Jeweler serta akun Instagram dan TikTok The Palace Jeweler.