KOMPAS.com – Tosec World adalah perusahaan swasta yang berkontribusi dalam Program Ketahanan Pangan Nasional bersama dengan PT. Permodalan Nasional Madani atau PNM dan Beberapa BUMN lainnya, melalui Klasterisasi Jagung nasabah Mekaar PNM.
Sinergitas Tosec World dengan BUMN untuk Program Ketahanan Pangan Nasional merupakan wujud komitmen Tosec World dalam mendukung mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Indonesia yang memiliki kemandirian pangan, SDM unggul, berkualitas dan sehat, serta memiliki daya saing Internasional.
Pada salah satu kesempatan sosialisasi terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional di Desa Parunggalih, Kec. Bodeh, Kab. Pemalang, Jawa Tengah.
Para ibu–ibu petani Nasabah Mekaar mengeluhkan perihal sedikitnya hasil panen jagung pada setiap musimnya, serta terbatasnya akses untuk mendapatkan produk pertanian yang dibutuhkan untuk mendukung produksi pertanian penanaman tanaman jagung.
Hasil panen dari tanaman jagung yang diperoleh berkisar rata-rata 2,5 ton sampai paling banyak mencapai 4 ton jagung pipil per hektar pada lahan hutan, yang mana jumlah tersebut sangatlah sedikit dan belum mencapai jumlah standard hasil panen yang seharusnya.
Pada umumnya, penanaman tanaman jagung untuk lahan hutan dengan luasan satu hektar mampu menghasilkan 6-7 tonjagung pipil. Hal tersebutlah yang menyebabkan tingginya harga produksi dan menyebabkan kerugian bagi Para petani nasabah Mekaar PNM.
Hasil pengecekan kondisi tanah yang dilakukan langsung oleh tim Agroman Petrokimia Gresik pada saat sosialisasi, didapati hasil bahwa kondisi lahan basa dan membutuhkan penanganan dengan memberikan kapur pertanian atau dolomite untuk menetralkan kondisi lahan.
Selain itu, penjelasan dalam ketepatan menggunakan pupuk dan obat–obatan pertanian juga diberikan untuk mendukung tercapainya panen dengan jumlah minimal seharusnya pada lahan hutan.
Dengan adanya Program Ketahanan Pangan Nasional melalui Klasterisasi Jagung Nasabah Mekaar PNM memberikan banyak kemudahan dan keuntungan.
Tidak hanya kemudahan dalam akses untuk mendapatkan produk pertanian yang dibutuhkan, namun juga pengetahuan dan pendampingan dalam penanaman tanaman jagung, sehingga hasil yang sesuai dapat tercapai.
Tidak hanya untuk Klasterisasi Jagung Nasabah PNM, Program Ketahanan Pangan Nasional, akan merambah untuk produk lain pada klasterisasi pertanian, serta pada klasterisasi yang lain dari nasabah PNM seluruh Indonesia.
Tidak menutup kemungkinan melalui program ini, adalah sebagai sarana percepatan menambah pemberdayaan UMKM untuk dapat mewujudkan produk–produk unggulan baru dari Indonesia yang layak dan mampu bersaing di pasar internasional.
Diharapkan dengan adanya sinergi antara Tosec World dan BUMN dalam Program Ketahanan Pangan Nasional dapat segera mendorong rakyat Indonesia untuk lebih sejahtera dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2025.