KOMPAS.com - Transformasi di bidang kesehatan menjadi visi utama dalam mencapai Indonesia Emas 2025. Oleh karena itu, pemerintah berfokus pada pembangunan sistem kesehatan yang kuat dan responsif untuk memastikan masyarakat hidup sehat.

Pemerintah juga menargetkan prevalensi stunting di bawah 5 persen serta eliminasi TBC dan kusta.

Salah satu upaya untuk mewujudkan transformasi kesehatan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan masyarakat.

Sebagai bentuk dukungan terhadap visi tersebut, Sinar Mas Land melalui Digital Hub menghadirkan beasiswa pendidikan Master of Public Health di Monas University Indonesia.

Sebagai informasi, pendaftaran peserta beasiswa telah dibuka sejak 27 Agustus hingga 6 September 2024. Selanjutnya, proses seleksi penerima beasiswa dimulai 7 September dengan agenda Monash English Placement Test (MEPT).

Selain itu, para peserta juga diwajibkan untuk mengunggah essai sebagai bagian dari kriteria penilaian.

Adapun pengumuman penerima beasiswa telah dilakukan pada Jumat, (20/9/2024). Sementara, pemberian beasiswa secara simbolis digelar pada kegiatan Orientation Day, Sabtu (28/9/2024).

Seluruh proses seleksi dan perkuliahan akan dilaksanakan di kampus Monash University Indonesia yang merupakan bagian dari Digital Hub - Sinar Mas Land di BSD City.

Associate Professor and Coordinator for the Master of Public Health Program Monash University Indonesia Henry Surendra mengatakan, pihaknya menyambut baik program beasiswa tersebut sebagai langkah Sinar Mas Land untuk berkontribusi pada bidang pendidikan dan kesehatan Masyarakat.

Menurutnya, era digitalisasi memiliki tantangan tersendiri pada bidang kesehatan masyarakat yang semakin kompleks.

“Pendidikan lanjutan di bidang public health menjadi semakin penting dan strategis dalam membekali para profesional dengan pengetahuan, keterampilan, dan pendekatan inovatif untuk menangani isu-isu kesehatan yang mendesak,” ujarnya dalam siaran pers tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/10/2024).

Foto bersama para peserta beasiswa dengan pihak Sinar Mas Land dan Monash University Indonesia di BSD City, Sabtu (28/9/2024).Dok. Sinar Mas Land

CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap menyampaikan, pihaknya terus berupaya dalam membangun masa depan yang lebih baik di berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan.

Sinar Mas Land mendukung peningkatan kualitas pendidikan dalam bidang kesehatan masyarakat melalui program beasiswa di Monash University Indonesia.

Perlu diketahui, program beasiswa tersebut telah digelar tiga kali oleh Sinas Mas Land dan Monash University Indonesia.

“Saya percaya program ini akan membuka banyak peluang bagi penerima beasiswa untuk tidak hanya mengembangkan karir mereka, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia,” tutur Irawan.

Sinar Mas Land bersama Monash University Indonesia memberikan beasiswa dalam dua kategori penerima yang berhasil lolos hingga tahap terakhir.

Kategori pertama berhasil diraih oleh Ayu Aditya Andayani dari Eka Hospital, serta dua orang mahasiswa dari universitas yang menjalin kerja sama dengan Monash University Indonesia, yakni Gregorius Bimantoro dan Jeremiah Wijaya.

Para penerima beasiswa berhak mendapatkan beasiswa pendidikan penuh 100 persen atau setara dengan Rp 448 juta dan hadiah uang tunai Rp 5 juta.

Sementara, kategori kedua berhasil diraih oleh Nicko Saputra dari Sinar Mas Land dan Deviani Anita dari mitra universitas. Keduanya berhak mendapatkan beasiswa parsial 50 persen dan hadiah tambahan berupa uang tunai Rp 3 juta.

Ferdinand Sadeli Deputy Group CEO Investment International Tech & Emerging Sinar Mas Land (kiri) bersama dengan Tirrel Asanti Aulia VP Head of Merger Acquisition Sinar Mas Land (kanan) secara simbolis menyerahkan beasiswa pendidikan Master of Public Health kepada pemenang yakni Ayu Aditya Andayani dari Eka Hospital dalam acara Orientation Day di Monash University Indonesia, BSD City, Sabtu (28/9/2024). Dok. Sinar Mas Land

Mengusung tema “Health Innovation Challenge: Shaping a Better Future Communities”, beasiswa ini dapat diraih melalui beberapa topik essai, yakni kesehatan urban, kesehatan digital, serta artificial intelligence (AI) untuk kesehatan dan kebugaran.

Ada pula topik lain, seperti perumahan untuk masa depan yang sehat, dan ketidakadilan dalam aspek kesehatan.

Partisipan yang mengikuti seleksi tersebut terdiri dari para profesional, mahasiswa, dan fresh graduate lulusan kesehatan masyarakat.

Selain itu, terdapat para peserta yang berasal dari universitas-universitas mitra, yakni Monash University Indonesia, karyawan dari perusahaan di ekosistem Digital Hub, Eka Hospital, dan Sinar Mas Land.