KOMPAS.com - Secara geografis, Desa Mekarwangi di Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang,

Banten, berada di ketinggian 18-112 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kondisi itu membuat desa dengan luas 398 ha ini mengedepankan sektor agraria sebagai salah satu pilar ekonomi masyarakatnya.

Kepala Desa Mekarwangi Ikbaludin mengatakan, desanya memiliki potensi besar dari pemanfaatan alam, khususnya pertanian yang menjadi sumber utama ekonomi warganya.

Sekitar 50 persen dari total hampir 3.000 penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian lainnya bekerja sebagai pedagang.

“Sayangnya, kondisi pertanian di sini belum didukung infrastruktur jalan yang baik. Jalan yang bagus paling hanya lintas kabupaten,” cerita Ikbaludin kepada Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Saat ini, masyarakat cukup terkendala saat mengantarkan hasil panen padi ataupun sayur lantaran kondisi jalan desa yang masih sebagian besar berupa tanah. Ketika musim hujan, kontur jalan menjadi cukup sulit dilewati, licin, dan bergelombang.

Keluhan warga ini langsung direspons dengan membangun jalan usaha tani secara bertahap. Pembangunan memanfaatkan anggaran dana desa dari pemerintah pusat.

“Kondisi jalan usaha tani di sini butuh perbaikan. Makanya, tahun ini rencana pembangunan jalan usaha tani ditargetkan mencapai 500 meter. Bahannya menggunakan paving blok sehingga waktu pengerjaan lebih efektif,” ujarnya.

Ikbaludin menambahkan, program infrastruktur jalan usaha tani tersebut melibatkan sejumlah warga sehingga tutur membuka kesempatan lapangan kerja langsung bagi masyarakat.

Di samping pertanian, Desa Mekarwangi juga mengembangkan potensi ekonomi lain, seperti penyewaan tenda, sound system, dan penjualan gas tabung. Jasa penyewaan tenda dan sound system ini karena cukup banyak pagelaran musik maupun resepsi pernikahan yang berlangsung di Mekarwangi.

Ke depan, jasa usaha sewa tenda, sound system, dan tabung gas akan dikelola penuh oleh BUMDes.

Selain jasa usaha tersebut, potensi lain yang akan terus dikembangkan Desa Mekarwangi adalah peternakan. Adapun ternak yang dibudidayakan masyarakat antara lain adalah ayam kampung, bebek dan kerbau.

Optimalisasi melalui BUMDes

Ikbaludin melihat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mekarwangi sangat penting dalam menunjang roda perekonomian desa. Meski sudah berdiri di era pimpinan desa sebelumnya, keberadaan BUMDes dirasakan belum berdampak signifikan.

Saat ini, BUMDes Mekarwangi belum bisa beroperasi penuh. Selain minim pengurus, keterbatasan anggaran penyertaan modal juga menjadi kendala badan usaha bergerak. Untuk unit usaha di BUMDes baru dapat dialokasikan pada Juni atau Juli 2024.

“Karena ada keterbatasan anggaran juga, dua tahun ini belum (optimal). Penyertaan modalnya baru ada nanti di tahap kedua,” katanya.

Meski demikian, lini usaha yang dijalankan BUMDes sudah memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli desa (PADesa). Nilainya sebesar Rp 250.000.

“Masih kecil, tapi Alhamdulillah lumayanlah. Mudah-mudahan dengan penyertaan modal nanti, hasilnya bisa lebih baik lagi,” harapnya.

Manfaat layanan perbankan BRI

Akses internet yang sudah menjangkau Desa Mekarwangi turut mendongkrak aktivitas ekonomi di desa. Ditambah lagi, layanan produk perbankan BRI yang masuk ke pelosok desa memudahkan masyarakat untuk melek terhadap sistem keuangan secara elektronik.

Salah satunya adalah AgenBRILink, layanan perbankan tanpa kantor yang diinisiasi oleh BRI. Dalam implementasinya, BRI menggandeng nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan kepada masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Dari setiap transaksi, agen mendapatkan bagi hasil atau komisi dari BRI.

Kehadiran fasilitas ini akan membuat masyarakat tidak lagi merasa kesulitan dan menghabiskan biaya perjalanan saat melakukan transaksi pembayaran atau transfer uang lewat mesin ATM yang lokasinya jauh dari desa.

“Cukup lewat AgenBRILink, masyarakat jadi lebih mudah. Mau bayar pajak motor, bayar listrik, transfer uang jadi lebih gampang,” jelas Ikbaludin.

Ia berharap, masyarakat akan semakin beradaptasi memanfaatkan produk BRI lain, seperti BRImo. Layanan ini juga dilengkapi dengan fitur QRIS.

Sistem pembayaran dengan QRIS sangat praktis. Cukup pindai kode, proses transaksi pembayaran atau transfer akan lebih mudah, cepat, dan efisien.

Ikbaludin berharap, BRI ke depan juga lebih gencar dalam memberikan penyertaan modal yang lebih besar bagi masyarakat desa, seperti melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Inovasi dan pemanfaatan layanan perbankan oleh Desa Mekarwangi ini pun mendapat apresiasi dari BRI. Desa Mekarwangi, Pandeglang, Banten, masuk dalam daftar 15 besar Desa BRILiaN terbaik di Batch 3 pada 2023.

Setiap desa berkesempatan untuk menjadi peserta Desa BRILiaN periode selanjutnya. Mari kembangkan potensi desa Anda bersama BRI.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai program tersebut, segera kunjungi atau hubungi kantor BRI Unit atau Mantri BRI Unit di desa Anda.