JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan yang bergerak di bidang suplai energi asal Taiwan, Innergie, resmi hadir di Indonesia.

Kehadiran Innergie di Tanah Air tersebut ditunjukkan melalui perilisan produk power adaptor atau charger yang dilakukan di CGV Central Park, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Sebagai informasi, Innergie adalah salah satu brand yang berada di bawah naungan Delta Elektronik.

Brand tersebut menyediakan produk pengisian daya yang dirancang dengan konsep “Smart, Green, And Power” sehingga punya daya tahan yang sangat baik serta ramah lingkungan.

Produk-produk Innergie pun juga memiliki fitur keamanan tinggi, seperti perlindungan terhadap lonjakan arus, panas berlebih, dan hubung singkat

Sales Manager Innergie Michelle mengatakan, produk power adaptor yang dihadirkan oleh Innergie memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki oleh para kompetitornya.

“Produk power adaptor dari Innergie bisa digunakan pada semua perangkat, mulai dari smartphone android, iPhone, tablet, iPad, hingga laptop. Ini yang membuat produk kami lebih unggul ketimbang produk lain di pasaran.,” ujar Michelle saat presentasi produk di Studio 11 CGV Central Park, Selasa.

“USB Type C Adaptor kami portnya bisa mendeteksi daya yang diperlukan setiap perangkat tanpa membedakan daya tiap port adaptor. ” kata Michelle

Sebab, semua power adaptor dari Innergie telah dilengkapi dengan fitur dynamic power allocation agar aliran daya yang diberikan bisa disesuaikan dengan perangkat yang terhubung.

Tak hanya itu, produk power adaptor tersebut juga aman digunakan karena telah lulus dalam berbagai uji sertifikasi.

Terkait desain,mayoritas power adaptor yang dimiliki oleh Innergie hadir dengan desain kecil dan simpel agar lebih praktis untuk dibawa bepergian.

“Selain itu, kelebihan power adaptor kami itu plug-nya bisa diganti. Jadi, bila pengguna bepergian ke luar negeri, ia tidak perlu membeli adaptor baru. Cukup ganti plug-nya sesuai dengan negara yang dikunjungi. Travel plug kit Innergie itu terdiri dari standar Eropa, Inggris, Amerika, dan Australia. Jadi lebih aman ketimbang membawa colokan universal," kata Michelle.

Saat ini, Innergie menghadirkan sejumlah varian adaptor untuk pasar Indonesia dengan harga berbeda, di antaranya adalah C3 Duo 30W Dual USB-C seharga Rp 509.000, C6 60W Single USB-C seharga Rp 764.000, dan C6 63W Dual USB-C Duo seharga Rp 917.000.

Lebih lanjut, Michelle mengatakan bahwa untuk setiap pembelian produk power adaptor, Innergie akan memberikan masa garansi selama tiga tahun.

"Sebagai jaminan kami memberikan garansi tiga tahun. Kalau adaptor rusak, (maka) bisa tukar unit baru gratis. Sebagai tambahan, produk kami ini ramah lingkungan karena free plastic packaging. Ini berbeda dengan kebanyakan produsen power adaptor yang masih menggunakan plastik sebagai kemasannya,” katanya.

Kerja sama dengan LINDY Indonesia

Untuk diketahui, kehadiran Innergie di pasar elektronik Tanah Air tak lepas berkat adanya campur tangan dari PT LINDY Technik Indonesia selaku pihak yang membantu memasarkan produk dari perusahaan asal Taiwan tersebut.

Direktur LINDY Indonesia Agus Setiawan Wong menjelaskan bahwa gagasan untuk membawa Innergie dapat berkiprah di pasar Indonesia lantaran potensi besar yang dimiliki brand itu.

“Delta Electronics itu punya Innergie sudah sejak 2008. Namun, kenapa mereka tidak melihat pasar Indonesia? Kebetulan, kami sendiri masih kurang dalam sektor power adaptor. Dari situ, kami mulai berdiskusi. Mereka (Delta) juga menganalisis Lindy dan melihat reputasinya. Akhirnya, Delta pun tertarik membawa Innergie ke Indonesia,” jelas Agus.

Agus meyakini, dengan kualitas yang dimiliki oleh Innergie, brand tersebut dapat segera beradaptasi dan bersaing di pasar elektronik Tanah Air.

Terkait pemasaran, Agus menerangkan bahwa saat ini, pihaknya mulai memasarkan produk Innergie melalui sejumlah platform digital yang ada, mulai dari e-commerce hingga media sosial.

“Kami mendistribusikan produk-produk (Innergie) bekerja sama dengan sejumlah platform. Kemudian, untuk offline, kami juga menggandeng dealer dan distributor yang ada di Indonesia,” ucap Agus.

Untuk target, lanjut Agus, ia ingin agar produk-produk power adaptor dari Innergie bisa lebih dulu dikenal oleh masyarakat luas.

Oleh karena itu, ia pun tak ingin terlalu terbebani dengan pencapaian revenue dan ingin melakukannya secara perlahan serta bertahap.

“Kami tidak muluk-muluk harus (menargetkan) jual berapa kuantitasnya dan keuntungannya. Kami fokus branding dulu. Ini kan juga tidak mudah. Jadi, kami akan banyak melakukan digital marketing agar orang-orang tahu Innergie dan reputasinya. Semoga tahun depan (Innergie) bisa lebih dikenal. Kalau sudah dikenal, konsumen yang akan datang sendiri,” terang Agus.