KOMPAS.com – Seiring dengan kebijakan anyar mengenai perluasan penerima program subsidi pembelian motor listrik roda dua berbasis baterai, masyarakat Indonesia kini semakin mudah meminang motor listrik Yadea.

Produsen motor listrik asal China tersebut berhasil mendapatkan subsidi senilai Rp 7 juta dari pemerintah Indonesia untuk kategori produk Yadea T9 dan Yadea E8S Pro.

Kedua motor listrik besutan Yadea tersebut masing-masing dibanderol seharga Rp 13,5 juta dan Rp 16,9 juta on-the-road di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

Yadea pun tercatat telah memenuhi persyaratan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen.

Direktur PT Indomobil Emotor Internasional Gerry Kertowidjojo mengatakan, Yadea siap mendukung program pemerintah Indonesia menciptakan lingkungan masa depan yang lebih baik.

“Kami yakin, kebijakan baru ini akan mempercepat pertumbuhan populasi sepeda motor listrik di Tanah Air. Melalui dua model Yadea, Yadea T9 dan Yadea E8S Pro, kami berharap masyarakat dapat berkontribusi positif bagi lingkungan,” ujar Gerry dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Gerry melanjutkan, Yadea T9 memiliki desain yang modern sehingga cocok dengan selera masyarakat Indonesia.

Motor listrik tersebut memiliki dimensi kompak dengan panjang 1.869 mm, lebar 715 mm, dan tinggi 1.070 mm.

Tampilan motor listrik tersebut pun tampak menarik berkat penggunaan velg berbahan aluminium berukuran 12 inch pada bagian depan dan belakang.

“Yadea T9 telah dilengkapi dengan sistem pencahayaan light emitting diode (LED), speedometer digital, smart intelligent key, dan safety start button,” terang Gerry.

Produsen motor listrik asal China, Yadea, mendapatkan subsidi senilai Rp 7 juta dari pemerintah Indonesia untuk kategori produk Yadea T9 dan Yadea E8S Pro. Dok. Yadea

Untuk urusan performa, lanjut dia, Yadea T9 dibekali dengan baterai Graphene 72 V 38 Ah dengan daya motor hingga 2.000 watt. Motor listrik Indomobil Yadea ini mampu menempuh jarak hingga 100 km dalam sekali pengisian daya penuh.

“Selain itu, terdapat dua mode berkendara dengan kecepatan maksimal mencapai 60 km per jam. Motor listrik Yadea T9 hadir dengan empat varian warna menarik, yaitu Admiral Blue, Arctic White, Cannon Grey dan Racing Red,” jelasnya.

Desain unik futuristik

Sementara itu, Gerry menambahkan, Yadea E8S Pro memiliki desain unik serta memiliki kesan futuristik nan modern.

Motor listrik tersebut memiliki dimensi panjang 1.839 mm, lebar 710 mm, dan tinggi 1.165 mm.

Molis Yadea E8S Pro juga telah dibekali beragam fitur pendukung terbaik antara lain terdapat safety start button, speedometer digital, dan memiliki dua mode berkendara.

Untuk memastikan performa maksimal, Indomobil Yadea juga telah menyematkan fitur TTFAR generasi ketiga yang dipadukan dengan high-performance hub motor GTR 3.0.

“Di bagian baterai, Yadea E8S Pro menggunakan baterai Graphene 72 V 38 Ah dengan motor listrik berkapasitas 2.000 watt. Motor listrik ini juga mampu menempuh jarak hingga 100 km dalam sekali pengisian daya penuh,” kata Gerry.

Untuk diketahui, Yadea E8S Pro hadir dalam empat varian warna menarik yang mampu mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Molis ini memiliki opsi warna, yaitu Taffeta White, Glossy Black, Majesty Blue dan Titanium Grey.

Gerry pun memastikan kedua motor listrik keluaran PT Indomobil Emotor Internasional dapat memberikan beragam keuntungan bagi masyarakat Indonesia.

“Dengan menggunakan motor listrik sebagai alat transportasi utama dalam mobilitas dalam kota, masyarakat dapat menghemat biaya hingga Rp 5 juta setiap tahunnya,” imbuhnya.

Berkat perawatan yang lebih mudah dan terjangkau pula, konsumen akan mendapatkan benefit lebih dari pembelian motor listrik Yadea T9 dan Yadea E8S Pro.

Tidak hanya itu, lanjut Gerry, jaringan servis dan purnajual Indomobil sudah tersebar di seluruh Indonesia sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan pelayanan.

“Berkat subsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta, Yadea T9 yang memiliki harga normal Rp 21,5 juta, kini dapat dipinang hanya dengan harga Rp 14,5 juta. Untuk Yadea E8S Pro dengan banderol normal Rp 23,9 juta, kini menjadi Rp 16,9 juta,” kata Gerry.